Jakarta (ANTARA News) - Partai sayap kanan jauh Prancis, Front Nasional, menyerukan referendum keanggotaan Uni Eropa di Prancis pada Jumat, setelah Inggris memilih keluar dari blok itu dalam referendum.

Mengecap Uni Eropa makin "anti-demokrasi dan brutal", partai itu mengatakan bahwa Inggris akan "hidup lebih baik" setelah berpisah dari blok Eropa dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Twitter resmi partai.

"Kemenangan untuk kebebasan!" kata pemimpin Front Nasional Marine Le Pen seperti dikutip kantor berita Reuters.

"Kita sekarang perlu untuk mengadakan referendum yang sama di Perancis dan di negara-negara Uni Eropa (lainnya)."

Baca Juga :  Brexit picu Polandia usul konsep Uni Eropa perlu dikaji ulang

Wakilnya, Florian Philippot, juga menyambut hasil referendum Inggris.

"Kebebasan rakyat selalu menang pada akhirnya! Bravo untuk Inggris," tulis dia. "Gilirannya kami sekarang #Brexit #Frexit."

Le Pen mengatakan bulan lalu bahwa jika ia memenangi pemilihan presiden Prancis tahun depan ia akan segera memulai negosiasi dengan Brussels mengenai serangkaian masalah kedaulatan termasuk mata uang tunggal. Jika itu gagal, dia akan meminta pemilih kembali meninggalkan Uni eropa dalam sebuah referendum.

Le Pen termasuk calon kuat dalam pemilihan presiden 2017. Namun jajak pendapat melihatnya kehilangan suara.


Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016