Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana meminta kepada operator jalan tol dan petugas kepolisian agar membuat rekayasa arus mudik terhadap beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan kemacetan di jalan lintas Pantai Utara (Pantura).

"Saya harap pihak pengelola tol membuat rekayasa pengaturan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol," kata Yudi dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Dia mengingatkan pada petugas keamanan untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat limpasan air laut ke darat di sepanjang jalur Pantura. Menurut Yudi, harus ada skenario pengalihan lalu lintas jika rob menggenangi jalan yang bisa membuat jalur Pantura lumpuh.

"Pengalaman menunjukkan, fenomena alam seperti banjir rob tidak mampu diantisipasi dengan baik. Bahkan pernah jalur Pantura lumpuh selama beberapa hari. Ini harus diwaspadai," papar Yudi.

Yudi yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera juga meminta pengelola untuk memberikan perhatian lebih dalam pengaturan keluar masuk kendaraan di rest area serta areal parkir yang perlu diperbaiki. "Selama ini saat arus kendaraan tinggi, persoalan di rest area menjadi sumber kemacetan," ujar dia.

Yudi menegaskan faktor keamanan dan kenyamanan di jalur mudik sangat penting untuk menekan risiko kecelakaan. Dia juga meminta pengelola jalan tol, khususnya ruas baru Pejagan-Brebes, untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM).

"Aspek pengawasan dari pihak regulator dan penegak hukum pada angkutan umum juga jangan sampai menurun agar faktor keamanan dan kenyamanan pemudik terjaga," tambah dia.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016