Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup melemah sebesar 39,74 poin terkena dampak negatif dari hasil referendum Inggris yang keluar dari Uni Eropa.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 39,74 poin atau 0,81 persen menjadi 4.834,56, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,38 poin (0,76 persen) menjadi 824,61.

"IHSG BEI melemah akibat sentimen Brexit, namun jelang penutupan indeks sedikit rebound setelah sempat tertekan hingga 2 persen. Hal itu dikarenakan sebagian investor melihat tekanan yang terjadi sebagai peluang untuk mulai melakukan akumulasi saham secara selektif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar asing terpantau melakukan aksi beli bersih di pasar saham pada akhir pekan ini (Jumat, 24/6). Tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp587,796 miliar.

"Diharapkan investor lokal melihat peluang kumulasi untuk mendapatkan harga yang diskon. Saham-saham perbankan, properti, dan konsumer dapat menjadi perhatian," katanya.

Namun demikian, kata dia, pelaku pasar saham disarankan untuk melakukan akumulasi dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi mengingat dampak negatif sentimen Brexit ini belum dapat diprediksi terhjadap perekonomian global.

Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 274.769 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,81 miliar lembar saham senilai Rp7,46 triliun. Terdapat 61 saham naik, 227 saham turun, dan 85 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 609,21 poin (2,92 persen) ke level 20.259,13, indeks Nikkei turun 1.286,33 poin (7,92 persen) ke level 14.952,02, dan Straits Times melemah 58,46 poin (2,09 persen) ke posisi 2.735,39.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016