Washington (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara pertamanya terhadap target-target Taliban di bawah aturan yang baru-baru ini disetujui, kata Pentagon pada Jumat (24/6).

Presiden Barack Obama bulan ini mengumumkan pemberian kewenangan lebih besar bagi pasukan AS untuk memburu Taliban, memudahkan kerja samanya dengan pasukan keamanan Afghanistan untuk menyerang kelompok pemberontak itu secara langsung.

"Sudah ada operasi yang dilancarkan dengan otoritas baru," kata juru bicara Pentagon Peter Cook seperti dikutip kantor berita AFP.

"Cukup adil mengatakan bahwa serangan ini benar-benar menyasar posisi Taliban," kata Cook, yang mengatakan bahwa serangan itu terjadi di bagian selatan Afghanistan namun tidak memberikan rincian tambahan.

Pasukan AS menjalankan peran sebagai penasihat di Afghanistan sejak awal 2015 dan sebelumnya hanya diizinkan menyerang target Taliban untuk alasan pertahanan, atau melindungi pasukan Afghanistan.

Sekarang AS bisa lebih proaktif mendukung Afghanistan, termasuk memberikan tambahan dukungan udara dan mendampingi pasukan Afghanistan di medan tempur.

Pasukan keamanan Afghanistan tahun lalu memimpin upaya untuk menjamin keamanan di seluruh negeri, namun upaya itu menghadapi kemunduran karena Taliban.

Lebih dari 5.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas tahun lalu saja.

Sekitar 9.800 tentara AS masih berada di Afghanistan sebagai penasihan, turun dari sekitar 100.000 pada puncaknya pada Maret 2011. Angka itu akan diturunkan lagi menjadi hanya 5.500 akhir tahun ini.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016