Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan limpasan air laut ke darat atau rob di Kaligawe, Kota Semarang, menggunakan dana kebencanaan.

"Pemkot Semarang sudah menyatakan status darurat bencana terkait dengan rob, maka agar penanganannya bisa lebih maksimal digunakan dana kebencanaan," kata Ganjar saat meninjau kawasan yang tergenang rob di Kaligawe dan Terboyo, Semarang, Sabtu.

Menurut Ganjar, bantuan pompa penyedot dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih belum cukup untuk mengatasi rob.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, kita dukung full penanganannya. Saya minta karung pasir dan pompa penyedot ditambah," ujarnya.

Dalam kunjungan kerjanya di kawasan yang tergenang rob, Ganjar memimpin rapat kecil penanganan rob dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jateng dan Kota Semarang, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana.

Ganjar juga menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Sarwa Pramana untuk membantu penanganan rob di Semarang.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji menuntaskan permasalahan rob di sejumlah tempat di Kota Semarang, secara permanen.

"Penanganan sekarang masih bersifat sementara agar ruas jalan yang terkena rob bisa dilalui kendaraan arus mudik tahun ini sesuai perintah Bapak Presiden," kata Basuki di Semarang, Minggu (19/6).

Penanganan sementara yang dimaksud yakni dengan membangun tanggul setinggi satu meter di sepanjang jalan yang tergenang.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016