Jakarta (ANTARA News) - Kalangan masyarakat mengharapkan kegiatan pasar murah BUMN yang menjual kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan gula, dengan harga terjangkau yang dilaksanakan selama bulan puasa pada tahun ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.

Melalui kegiatan pasar murah yang digelar Bulog bersama Kantor Pos dan BRI dalam program Pasar Murah BUMN 2016, masyarakat sangat terbantu dalam memperoleh kebutuhan pangan yang akhir-akhir ini mengalami penaikan harga, kata Agustina, ibu rumah tangga asal Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur, di Atambua, Sabtu.

"Kami sangat senang dengan pasar murah ini, kalau bisa dilanjutkan," ujar istri seorang pensiunan TNI tersebut.

Menurut dia, melalui kegiatan pasar murah tersebut, bisa memperoleh beras dengan harga Rp7.900,00/kg jauh di bawah harga pasar yang mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu/kg.

Sebelumnya, pada tanggal 24 Juni 2016 seluruh perusahaan milik negara, termasuk di dalamnya Perum Bulog, menggelar Safari Ramadan Pasar Murah BUMN 2016 secara serentak di 538 kabupaten/kota di seluruh Tanah Air melalui Program BUMN hadir untuk negeri, salah satunya digelar di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, warga lainnya, Maria Yosepha, menyatakan kuantitas kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat seharusnya juga ditingkatkan per paketnya, misalnya beras yang saat ini hanya 10 kg tidak mencukupi untuk konsumsi selama 1 bulan.

"Minyak goreng seharusnya tiak hanya 2 liter, tetapi 5 liter. Begitu juga gula pasir jangan hanya 2 kilogram, tetapi 4 kilogram," ujarnya.

Selain itu, kata dia, masyarakat yang menerima paket bahan pangan murah juga dapat diperluas karena saat ini ditargetkan hanya 20 kepala keluarga per kelurahan.

Camat Kakuluk Mesak Tarsisius Unnaisan meminta distribusi kebutuhan bahan pangan pokok melalui pasar murah tersebut dapat dilaksanakan hingga ke tingkat desa-desa karena umumnya masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok kesulitan untuk mencapai kota kecamatan.

Kepala Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Muhson mengatakan bahwa Safari Ramadan Pasar Murah BUMN 2016 yang di gelar di Atambua melaksanakan pasar murah dengan diskon 75 persen dan pemberian paket sembako sebanyak 1.000 paket bagi masyarakat kurang mampu, memberikan santunan bagi anak yatim. dan memberikan bantuan untuk pembangunan tiga rumah ibadah yang ada di Atambua.

Melalui kegiatan tersebut, masyarakat akan terbantu karena dengan kondisi melonjaknya harga di pasar ini masyarakat dapat membeli sembako yang dijual dengan harga yang relatif murah serta memanfaatkan paket sembako yang dibagikan. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadirian BUMN di negeri ini.

Menurut dia, Perum Bulog ditunjuk oleh Kementerian BUMN mengadakan kegiatan serupa di delapan titik, salah satu titik di NTT dengan dua lokasi Kabupaten Belu dan Lembata, sebanyak 1.000 paket yang diberikan didistribusikan untuk masyarakat di kecamatan Kakuluk Mesak, Raimanuk, Nanaet Dua Besi, Kelurahan Kota Atambua, setiap kecamatan dan kelurahan mendapatkan jatah 25 kepala keluarga, paket yang di berikan berisi, beras 10 kg, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir.

Stok Aman

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Timur (NTT) Sugeng Rahayu menyatakan bahwa stok beras yang dimiliki BUMN tersebut untuk tingkat NTT sebanyak 39.000 ton sehingga diperkirakan aman guna memenuhi kebutuhan selama 5 bulan ke depan.

Stok beras tersebut, lanjut dia, dipergunakan untuk penyaluran beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) atau yang sebelumnya dikenal sebagai beras untuk masyarakat miskin (raskin), memenuhi kebutuhan TNI maupun PNS, serta kebutuhan khusus, seperti bencana alam ataupun operasi pasar.

Terkait dengan kegiatan pasar murah, menurut dia, pihaknya seminggu sekali menyelenggarakan, terutama untuk menjual komoditas beras, setiap titik disediakan 5 ton.

Untuk penyaluran rastra di NTT, Sugeng mengatakan bahwa pada tahun ini ditargetkan sebanyak 75.923 ton atau sekitar 6.323 ton per bulan.

Pewarta: Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016