Saya mewakili pemerintah berpesan kepada anak-anak yang hidup dari kalangan keluarga kurang mampu, jangan minder apalagi putus asa dengan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan sukses dalam hidup,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) membuka peluang dan kesempatan bagi anak dari keluarga miskin untuk memperoleh pendidikan yang layak.

"Saya mewakili pemerintah berpesan kepada anak-anak yang hidup dari kalangan keluarga kurang mampu, jangan minder apalagi putus asa dengan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan sukses dalam hidup," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Khofifah mengatakan hal tersebut saat menyerahkan bantuan PKH dan sosial hibah dalam negeri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu.

Dia mengatakan hidup dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan tidak boleh menjadi alasan bagi seseorang untuk malas belajar dan putus harapan.

Sebab, pemerintah melalui PKH bertekad membantu para generasi muda dari keluarga tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas seperti mereka yang berkecukupan dari sisi ekonomi.

Lewat berbagai program pendidikan dan pengentasan kemiskinan yang ada sekarang tidak ada kata tidak mungkin untuk menggapai kesuksesan.

Ia mengatakan selama program ini berjalan terbukti telah mampu mengangkat derajat pendidikan mereka yang tidak mampu hingga menjadi orang yang disegani dari sisi keilmuan dan pendidikan.

Bahkan, banyak dari mereka yang memperoleh kesempatan kuliah ke luar negeri dan berhasil mengukir prestasi di sana.

Dalam kesempatan itu, Menteri menyempatkan diri melakukan teleconference dengan salah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Tiongkok.

Mahasiswa tersebut menjadi salah satu contoh anak tidak mampu yang mendapat bantuan PKH dan menjadi mahasiswa berprestasi di luar negeri.

Pada tahap ke dua, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dana PKH dan beras sejahtera (rastra) untuk Kota Surabaya senilai Rp166 miliar.

Mensos menjelaskan, di Jawa Timur masyarakat yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) sekarang ini hampir 600 ribu penerima.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016