Saya sampaikan, tolong masyarakat, jika diduga di RT nya ada narkoba, kalo ada pemakai atau pengedar jangan dilindungi. Berikan informasi kepada kami, supaya betul-betul bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman narkoba,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta setiap Rukun Tetangga (RT) di ibukota aktif melaporkan ke pihak Kepolisian jika di lingkungannya ada peredaran narkoba.

"Saya sampaikan, tolong masyarakat, jika diduga di RT nya ada narkoba, kalo ada pemakai atau pengedar jangan dilindungi. Berikan informasi kepada kami, supaya betul-betul bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman narkoba," kata Djarot di Jakarta, Minggu.

Djarot mengatakan dari data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, setiap RT di wilayah kota Jakarta sudah terjangkit peredaran narkoba. Bahkan, untuk tahun ini warga yang menjadi korban peredaran narkoba naik 0,1 persen dari tahun lalu. Tahun ini jumlahnya mencapai 3,5 persen dari jumlah populasi di ibukota.

"Tambah naik. Tahun ini yang kena sekitar 3,5 persen dari jumlah penduduk. Tahun lalu sekitar 3,4 persen. Banyak penyebabnya, karena inikan masalah sindikat internasional jaringannya," kata Djarot.

Dari data tersebut, korban peredaran narkoba paling banya dari wilayah Jakarta Utara. Mencegah angka tersebut semakin meningkat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan BNN Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan razia di lokasi hiburan malam, katanya.

"Kami sudah koordinasi dengan BNN untuk operasi berkala. Terutama pada tempat-tempat hiburan, karena paling banyak masuk di tempat hiburan. Aku udah bilang, yang paling rawan itu Jakarta Utara," kata Djarot.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016