Bandung (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian bersama Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mewakafkan mushaf Al Quran kepada Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren yang belokasi di Desa Tenjolaut Kabupaten Bandung Barat.

"Wakaf mushaf Al-Quran ini bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Program ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun, karena hal ini merupakan komitmen kami untuk berbagi kebaikan kepada semua," kata GM Corporate Affairs APP Sinar Mas Yuki Wardhana di Bandung, Minggu.

Pada acara yang bersamaan dengan silaturahmi dan buka puasa bersama masyarakat sekitar itu Kemenperin dan APP Sinar Mas mewakafkan 500 mushaf Al Quran dan 500 buku panduan cara baca Al Quran bagi anak-anak.

Kegiatan rutin wakaf Al Quran itu menurut dia dalam upaya membantu pemerintah dalan hal pemenuhan kebutuhan Al Quran di tanah air.

Khusus pada bulan Ramadhan intensitasnya bertambah. Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 APP Sinar Mas telah mendonasikan sekitar 500 ribu mushaf Al Quran, selain itu 70 ribu buku cara baca Al Quran bagi anak-anak dan 500 set Al Quran Braile bagi tuna netra ke berbagai daerah, baik melalui mitra, maupun berbagai pilar bisnis Sinar Mas.

"Kertas Al Quran yang diwakafkan itu diproduksi oleh APP melalui proses produksi yang memenuhi kaedah halal yang telah disertifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)," katanya.

Kertas yang sebagian besar di ekspor ke negara Timur Tengah itu diklaim dapat bertahan hingga 100 tahun dalam pemakaian normal. Meski tipis, hasil cetak tidak berbayang, dan tinta yang ditorehkan ke kertas itu pun tidak bocor.

Yuki Wardhana mengatakan salah satu unit industri APP, PT indah Kiat Pulp & Paper Tangerang yang memproduksi kertas khusus untuk pencetakan Al Quran yang diberi merk QPP - Sinar Tech.

"Al Quran dengan penggunaan kertas inilah yang diwakafkan," katanya.

Pada tahun 2012, kertas berkualitas premium dan lebih dari 90 persen distribusinya ke pasar ekspor itu meraih sertifikasi halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menegaskan segala proses produksi beserta bahan yang digunakan memenuhi kaedah halal.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016