San Francisco (ANTARA News) - Enam orang ditikam pada Ahad (26/6) di luar gedung pemerintah di Sacramento, California. Selain itu dilaporkan ada satu korban yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

Menurut laporan dari Sacramento, sekitar 140 kilometer di sebelah utara San Francisco, kerusuhan meletus antara anggota supremasi kulit putih dan kelompok neo-Nazi serta pemrotes tandingan terhadap pertemuan umum yang dijadwalkan di luar Gedung Capitol.

Di dalam satu akun Twitter, Departemen Pemadam Sacramento menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "peristiwa korban jiwa massal".

Kelompok neo-Nazi, yang dikenal sebagai Partai Pekerja Tradisionalis (TWP), telah merencanakan kegiatan itu selama beberapa pekan dan menyatakan anggota kelompok afiliasinya di California akan "berpawai di kota Sacramento untuk memprotes globalisasi dan untuk membelah hak kebebasan berekspresi". Dengan izin dari pemerintah, kegiatan itu direncanakan dimulai pada siang hari.

Beberapa saksi mata mengatakan ada sebanyak 25 anggota kelompok tersebut di lapangan, demikian laporan Xinhua. Sementara 150 orang melancarkan protes tandingan. Kerusuhan tampaknya meletus sebelum pertemuan terbuka dimulai, dan pihak berwenang segera membatalkan izin TWP untuk menggelar protes.

Gedung Capitol ditutup, sementara warga lokal dan polisi negara bagian dikerahkan.

Beberapa pejabat mengatakan enam orang ditikam dan dirawat di rumah sakit, lima orang berada dalam kondisi kritis. Satu lagi korban penikaman dilaporkan oleh stasiun televisi lokal tapi itu belum dikonfirmasi. Namun, tak satu pun nyawa orang yang cedera terancam.

Meskipun beberapa posting media sosial mengidentifikasi sebagian orang yang dibantu adalah pemrotes, tak ada keterangan resmi mengenai identitas korban cedera.

TWP mengklaim sebagai "partai politik pertama Amerika yang diciptakan oleh dan untuk keluarga pekerja" dan menyatakan di jejaringnya, "Identitas Eropa-Amerika terus diserang oleh anggota lembaga Amerika seperti negara, pendidikan, kebudayaan dan bahkan gereja".

Southern Poverty Law Center (SPLC), organisasi nir-laba yang memerangi kebencian, intoleransi dan diskriminasi di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa TWP dibentuk pada Januari tahun ini sebagai sayap politik dari Traditionalis Youth Network (TYN), kelompok payung yang bertujuan mengindoktrinasi siswa sekolah menengah dan mahasiswa agar masuk kelompok nasionalisme putih.

TYN diduga adalah satu kelompok kecil yang didirikan pada 2013.

(C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016