KUALA PAMBUANG, SERUYAN, KALTENG, 23 Juni 2016 (Antara) – PT. Rimba Raya Conservation (PT. RRC) membagikan lentera surya (solar lantern) sebanyak 1.704  unit secara terprogram sejak  Februari 2016 sampai saat ini kepada penduduk desa-desa binaan di sekitar area kerja Program Restorasi  Ekosistem (RE) PT. RRC di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

General Manager PT RRC, Antonius Jonatan, merinci bahwa pembagian lampu dengan tenaga surya sudah diberikan kepada 13 desa binaan PT. RRC yaitu: desa Ulak Batu (53 unit), desa Telaga Pulang (73 unit), desa Cempaka Baru (107 unit) desa Palingkau (62 unit), desa Baung (202 unit), desa Jahitan (117 unit), desa Muara Dua (115 unit), desa Tanjung Rengas (172 unit), desa Sungai Perlu (36 unit),  desa Pematang Limau (78 unit), desa Sungai Undang (210), desa Kuala Pambuang I (65 unit) dan desa Persil Raya (236 unit). Dalam waktu dekat, desa Kuala Pambuang II juga akan memperoleh 94 unit lentera surya.

Menurut Antonius Jonatan, hampir delapan puluh persen desa-desa yang terdapat di wilayah konsesi PT RRC belum teraliri listrik. Karena itu, pada malam hari suasana kehidupan desa-desa tersebut masih gelap gulita. Anak-anak sekolah tidak bisa belajar pada malam hari dan penerangan masyarakat desa tergantung pada penerangan tradisional menggunakan minyak tanah, ada sebagian yang bisa menikmati aliran listrik dari generator tetapi tidak semua desa memilikinya. Tidak ada suasana dan kegiatan malam hari di hampir semua desa binaan PT. RRC, seperti kegiatan kumpul warga di balai desa atau di mesjid setempat.

“Dengan adanya pembagian lentera surya ini tentunya berdampak cukup besar bagi kehidupan masyarakat desa, anak-anak bisa belajar di malam hari, balai desa menjadi terang, kegiatan ibadah di masjid setelah magrib yang biasanya gelap, kini terbantu dengan penerangan lentera surya. Selain itu, anggaran belanja rumah tangga untuk pembelian bahan bakar lampu minyak otomatis berkurang, bahkan dari lentera surya, yang juga dilengkapi radio, penduduk desa kini bisa mengakses informasi dan hiburan. Lebih jauh lagi, melalui lentera surya, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat desa tentang penggunaan energi alternatif yang hijau, bersih, dan terbarukan (Green-Clean-Renewable Energy),”  demikian penjelasan Antonius.

Vice President untuk Public & Government Relation PT. RRC, Nisa Jalil, menambahkan bahwa Program Lentera Surya untuk 14 desa binaan di sekitar konsesi PT RRC di kabupaten Seruyan, Kalteng ini merupakan satu dari beberapa program Community Development/Comdev (Pengembangan Masyarakat Desa) PT. RRC berdasarkan kebutuhan masyarakat desa itu sendiri yang dilaksanakan sesuai dengan program kerja dan kapasitas PT. RRC.

“Pembagian lentera surya adalah salah satu wujud bahwa Rimba Raya Conservation konsisten untuk menjalankan program Community Development  di kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah,”  ujar Nisa Jalil.

Presiden Direktur PT. Rimba Raya Conservation, Djonni Andhella, menegaskan, selain program Community Development seperti pemberian lentera surya ini, PT. RRC, sejak akhir tahun 2013, sudah memiliki program kerja di desa-desa binaan yaitu program kerja global yang menyangkut Perubahan Iklim dan Keanekaragaman hayati sebagai komponen utama program Restorasi Ekosistem PT. RRC.

“Secara nyata dan terprogram sesuai dengan kebijakan dan kemampuan perusahaan, dan selain menjaga, melindungi dan melestarikan hutan area kerja konsesinya di Kabupaten Seruyan, Kalteng, PT. RRC juga memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati flora-fauna hutan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di desa-desa binaan sekitar area konsesi sebagai implementasi dari program REDD+,”  ujar Presdir PT. RRC, Djonni Andhella.

Kebutuhan Hidup Nyata
Penyediaan lentera surya merupakan salah satu kebutuhan hidup nyata yang diperlukan masyarakat desa binaan di sekitar area kerja PT.RRC yang belum semuanya tersentuh Listrik.

Presdir PT RRC, Djonni Andhella, menegaskan bahwa PT. RRC melakukan penelitian dan pengkajian tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat desa, seperti ketiadaan aliran listrik di desa.

“Kami memikirkan bagaimana caranya PT. RRC dapat memberikan penerangan listrik ke desa-desa yang belum terlayani PLN dan lentera surya merupakan solusi yang paling tepat untuk  alat penerangan malam hari. Dengan adanya lentera surya memungkinkan anak-anak untuk bisa belajar lebih lama  pada sore maupun malam hari. Lentera surya ini juga mampu memberikan penerangan saat para ibu rumah tangga menyiapkan makanan untuk sahur pada bulan Ramadhan ini. Intinya, lentera surya   membuat kegiatan keseharian masyarakat desa menjadi lebih baik,” ujar Djonni Andhella.

Pada tahun-tahun sebelumnya, PT. RRC juga telah memberikan berbagai macam kebutuhan desa sesuai karakter kebutuhan masing-masing desa  mulai dari pembangunan balai desa sampai penyediaan hewan ternak dan peralatan nelayan.

“Ke depannya, PT. RRC akan terus melakukan pengkajian kebutuhan dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat desa termasuk pengkajian terhadap pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat desa sehari-hari akan listrik, air bersih dan juga sistem sanitasi total”, tutup Djonni Andhella.

Komentar Penduduk Tentang Lentera Surya
Pemberian dan pembagian lentera surya  sebanyak 1.704 unit di 14 desa binaan di sekitar area kerja PT RRC mendapatkan respon positif dari masyarakat. Masyarakat menyampaikan rasa syukur akan manfaat yang diperoleh dari pembagian lentera surya.

Askinah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di desa Telaga Pulang mengungkapkan rasa terima kasihnya karena dengan bantuan penerangan dari lentera surya, kini ia bisa memasak dengan leluasa setiap menjelang pagi.

Mahrita, juga seorang ibu rumah tangga dari desa Telaga Pulang, mengatakan dengan pemberian lentera surya di rumahnya sekarang, anak-anaknya bisa belajar di rumah sendiri pada malam hari dan tidak perlu belajar di rumah tetangga lagi. Selain itu ia juga bisa mengisi daya baterai handphone menggunakan lentera surya.

Sementara itu, ibu Mayah  mengatakan : “Dengan adanya lentera surya, saya bisa menghemat biaya untuk pembelian minyak tanah untuk bahan bakar lampu minyak.”

“Habis gelap terbitlah terang” adalah kalimat yang paling representatif dalam menggambarkan hadirnya lentera surya di desa Muara Dua, ungkap Arif, seorang pelajar Sekolah Dasar dari desa Muara Dua. Menurutnya, sekarang, dengan adanya lentera surya di rumah, ia bisa belajar pada malam hari.

Pak Mashud mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PT. RRC yang telah memberikan lentera surya yang tak hanya bisa menerangi rumahnya, tapi juga balai desa dan mesjid. “Lentera surya juga bermanfaat bagi penerangan di mesjid dan telah memungkinkan warga desa bisa beribadah di mesjid pada malam hari,” kata penduduk desa Baung tersebut.

Agus, juga penduduk desa Baung, menyatakan kegembiraannya dengan pembagian lentera surya di desanya. “Terima kasih, desa Baung kini pada malam hari menjadi terang karena lentera surya,” ungkapnya.

Tentang  PT. Rimba Raya Conservation
PT. Rimba Raya Conservation lahir dan hadir sebagai pihak  yang peduli dan secara sadar memiliki komitmen serta program untuk ikut menanggulangi berbagai dampak dari perubahan iklim baik secara nasional maupun global. Partisipasi dan kehadiran PT. Rimba Raya Conservation di forum Doha 2012 merupakan bukti dan komitmen terhadap masalah global perubahan iklim.

Saat ini PT. Rimba Raya Conservation adalah pemegang lisensi IUPHK-RE dan menjadi perusahaan swasta pelopor dalam kegiatan Konservasi dan Restorasi Ekosistem yang juga menerapkan Program REDD+

PT. Rimba Raya Conservation memiliki komitmen dalam program kerja nyata di area kerjanya di kabupaten Seruyan, provinsi Kalimantan tengah  dengan mengusung misi: Menjaga, melindungi dan merestorasi hutan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia dengan tegakan pohon dan lahan gambut sebagai penyerapan dan penyimpanan karbon, serta keseimbangan ekosistem hutan sebagai sumber kehidupan yang lebih baik dengan seluruh isi keanekaragaman hayatinya juga untuk kehidupan masyarakat sekitar yang lebih sejahtera.



Kontak :
PT. Rimba Raya Conservation
Nisa Jalil
Vice President for Public & Government Relations
Email : nisajalil@rimba-raya.com


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016