Solo (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Surakarta menjamin vaksin palsu tidak masuk ke wilayah kerjanya karena rantai distribusi vaksin dari produsen (PT Bio Farma) ke Dinas Kesehatan hingga Puskesmas sudah tertata rapi.

"Saya berani jamin kalau yang di Puskesmas dan instansi swasta utamanya yang mengambil vaksin dari Dinas Kesehatan Kota tidak ada yang palsu. Karena rantai (distribusi) vaksin itu sudah tertata rapi, jadi administrasinya cukup baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo Selasa.

Ia menjelaskan bahwa pembelian vaksin dilakukan lewat pemerintah pusat dan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit swasta, bisa mendapatkannya dari Dinas Kesehatan.

Dinas Kesehatan memastikan setiap fasilitas kesehatan yang mengambil vaksin sudah memiliki rantai dingin penyimpanan dan pengiriman vaksin sesuai standar yang berlaku.

"Rumah sakit swasta biasanya juga mengambil di dinas. Ada yang bilang vaksin dari rumah sakit baik, lha itu kan ambil dari kita. Itu harus memenuhi rantai dingin jika tidak sesuai tidak akan diberikan," katanya.

Meski demikian, ia mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peredaran vaksin palsu dia meminta pengelola fasilitas kesehatan berhubungan dengan dinas dalam menyediakan vaksin.

"Saya kurang begitu paham soal ciri-ciri vaksi palsu, yang jelas hampir sama dan sulit dibedakan. Namun jika nantinya ada kesalahan saat penyuntikan, pengecekan akan mudah dilakukan, karena administrasinya untuk penyuntikan vaksin sudah dicatat dengan detail," tambah dia.


Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016