Beijing (ANTARA News) - Penyanyi asal Amerika Serikat Lady Gaga memperburuk hubungan dengan China usai bertemu dengan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama belum lama ini.

China menyatakan pada Selasa, pertemuan Dalai Lama dengan Gaga telah menyebabkan --menurut klaim pemerintah China-- masyarakat "marah". Pasalnya, banyak pengguna internet mengkritisi pertemuan penyanyi itu dengan figur yang dianggap China sebagai seorang separatis. 

China menganeksasi Tibet pada 1950-an sejalan Revolusi Kebudayaan mereka. Tibet yang sebelumnya memiliki hubungan internasional kemudian dinyatakan China sebagai salah datu teritori mereka. Siapapun yang bersimpati apalagi mendukung Dalai Lama, dimurkai China. 

Rangkaian reaksi kemarahan berikut komentar kritis turut diungkap setelah penyanyi itu melansir sejumlah foto dirinya bersama Dalai Lama pada Minggu saat Konferensi Walikota Amerika Serikat, di Indianapolis, Amerika Serikat via Twitter dan Instagram-nya.

Gaga, dikenal dengan lagu Bad Romance dan Born This Way terlihat dalam siaran video acara itu tengah mengobrol dengan Dalai Lama mengenai masalah kesehatan mental dan sikap dermawan untuk kaum miskin.

China menilai Dalai Lama sebagai "pemecah-belah" atau separatis yang berbahaya. Sampai kini pendukung Dalai Lama masih banyak dan terus berkampanye dari luar China dan Tibet. 

Sebelumnya, Dalai Lama melarikan diri dari Tibet pasca gagalnya pemberontakan menentang pemerintah China, dan menjalani pengasingan di India pada 1959.

Dalai Lama menyatakan pihaknya hanya menghendaki otonomi yang murni untuk wilayah terpencilnya itu.

"Ada kesepakatan yang dibuat secara internasional mengenai sosok Dalai Lama, berikut hal yang ia lakukan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dalam pengarahan rutin.

"Usai insiden itu, jika Anda melihat komentar yang tersebar di internet, kemarahan masyarakat telah meningkat," tambahnya merujuk pada pertemuan Lady Gaga itu.

Lady Gaga belum memberi komentar terkait reaksi protes pengguna internet China dalam akun media sosialnya. Pihak manajemen penyanyi itu pun belum dapat dimintai pernyataan terkait pertemuan itu.

Penyanyi itu cukup terkenal di antara banyak anak muda China, tetapi tidak pernah menggelar konser di negara itu.

Meski sebelumnya, ia sempat mengadakan konser di wilayah teritorial China, Hongkong dan Makau.

"Lady Gaga, kamu tak akan pernah kembali ke China," tulis salah satu pengguna mikro-blog semacam Twitter, Sina Weibo.

Komentar lain bahkan ditulis dengan bahasa yang kasar dan tampak memaki bintang pop itu.

Pertemuan dengan Dalai Lama seringkali menjadikan para selebritis asing ditempatkan dalam daftar hitam di China.

Kementerian Kebudayaan China yang mengatur aktivitas selebiritis internasional di China juga tidak memberi komentar.

Penyanyi Eslandia, Bjork, pada 2008 sempat meneriakkan, "Tibet! Tibet!" dalam konsernya di Shanghai usai menyanyikan lagu Declare Independence, hingga membuat pemerintah dan penggemar setempat marah.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016