Cibinong (ANTARA News) - Bupati Bogor, Nurhayanti, berharap Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji, juga Ketua MUI Jawa Barat (Jabar) KH Rachmat Syafei dan sejumlah ulama lainnya sikapi Ijtima 2000 Ulama sebagai upaya sinergi antara ulama dengan pemerintah dalam membangun umat Islam.

"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada MUI Kabupaten Bogor sebagai pejuang agama, saya respon Ijtima 2000 ulama ini sama seperti tahun lalu," katanya di Cibinong, Selasa.

Apa yang disampaikan dalam Ijtima Ulama ini, kata Nurhayanti, diantaranya deredikalisasi akan menjadi salah satu program pokok dalam pemerintahannya.

"Alhamdulillah dengan MUI kami selalu bergandengan. Seperti kelompok radikal Gafatar sebelumnya, saya langsung bersama MUI di kesekretariatan untuk membahas," katanya.

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bogor akan tegas mengantisipasi radikalisme dan terorisme di daerahnya.

"Bahkan saya sudah berkirim surat ke pusat, agar Bogor tidak menjadi tujuan imigrasi. Tapi jawabannya tidak bisa, karena dilindungi Undang-Undang (UU)," ujarnya.

Diketahui, pada Januari 2016 pemerintah Kabupaten Bogor dikejutkan dengan adanya keterlibatan warganya dalam gerakan Gafatar yang mengatas namakan agama Islam dengan aksi yang radikal.

Sebab itu, dalam acara yang sekaligus merupakan Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) dengan diikuti sebanyak 50 orang terdiri dari yang berpendidikan S1,S2,S3 dan Pembukaan Pendidikan Dasar Ulama (KDU) yang diikuti 30 orang terdiri dari pendidikan setara SMA itu Nurhayati menyeru untuk bersama memerangi radikalisme.

"Oleh karena itu, semoga kader ulama yang hadir disini kelak mampu untuk berdakwah dan menjauhkan masyarakat dari radikalisme yang meresahkan kita bersama," katanya lagi.

Pewarta: Linna/M Fajar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016