Probolinggo (ANTARA News) - Petugas penjaga perlintasan kereta (PJL) mengamankan sejumlah anak-anak yang sengaja memasang batu diatas rel kereta api di sekitar Stasiun Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

"Ada tiga anak yang tertangkap tangan sengaja memasang batu diatas rel kereta api di Stasiun Probolinggo dan ulah iseng mereka mengancam keselamatan kereta api yang melintas," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Jember Krisbiyantoro saat dihubungi di Jember.

Tiga anak yang diamankan yakni berinisial WY (12), HK (10) dan DW (12) yang merupakan warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Menurut dia, petugas PJL 195 bernama Heri Kristono hendak menutup palang pintu karena KA 88 Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya akan melintas pada pukul 13.20 WIB, namun petugas PJL tersebut melihat ada lima anak yang berjalan di rel dari barat menuju ke timur.

"Anak-anak tersebut menaruh batu diatas rel, sehingga petugas PJL menegur mereka dan mengejar lima anak itu, namun hanya tiga anak yang berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak Stasiun Probolinggo," tuturnya.

Setelah dimintai keterangan di Stasiun Probolinggo, lanjut dia, orang tua anak-anak tersebut dipanggil dan petugas memberikan pembinaan kepada mereka bahwa tindakan yang dilakukan anak-anak dengan memasang batu diatas rel sangat membahayakan keselamatan kereta api yang mengangkut ratusan penumpang tersebut.

"Berdasarkan keterangan interogasi petugas, anak-anak tersebut memasang batu diatas rel karena iseng dan main-main saja, sehingga mereka tidak mengetahui risiko berbahaya bagi kereta api yang melintas," katanya.

Krisbiyantoro menjelaskan pemasangan batu diatas rel tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan fatal yang membahayakan bagi perjalanan kereta api karena kereta yang melaju dengan kecepatan kencang bisa anjlok hingga gerbongnya terguling.

"Kereta api yang anjlok dan terguling risikonya tidak hanya kerugian material namun bisa saja korban jiwa atau penumpang yang naik kereta tersebut," ujarnya.

Selama masa angkutan Lebaran 2016, PT KAI Daop IX Jember juga menambah jumlah petugas pemeriksa jalan (PPJ) sebanyak 24 orang untuk memeriksa petak jalan yang akan dilalui kereta api selama masa angkutan Lebaran 2016.

"Tugas utama PPJ adalah memastikan keamanan rel kereta pada petak jalan tertentu, sebelum kereta api melewati jalur rel tersebut. Apabila petugas berpendapat secara yakin, bahwa jalan rel tidak aman dilewati oleh kereta api, maka petugas bisa memberhentikan kereta api sebelum titik bahaya," katanya menjelaskan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016