Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polsek Metro Kebayoran Baru memediasi pengemudi ojek daring Go-Jek yang terlibat kisruh dengan sekuriti Mal Gandaria City (Gancit), Jakarta Selatan pada Selasa (28/6).

"Kejadian karena salah paham antara pengemudi Go-Jek dengan petugas keamanan Gandaria City," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso di Jakarta Rabu.

Eko menjelaskan kronologis kejadian ketika pengemudi Go-Jek Hamdani (44) berhenti di lampu merah Gandaria City. Hamdani dihentikan petugas keamanan Mal Gancit, Tamsirullah karena kondisi lalu lintas macet.

Karena pengemudi lain menerobos jalan yang dihentikan sekuriti, Hamdani pun mengikuti pengendara tersebut namun Tamsirullah mengeluarkan kata kasar.

Salah satu pengendara lainnya memberitahukan kepada Hamdani soal petugas keamanan yang berkata kasar.

Hamdani sempat pulang menyimpan sepeda motor kemudian mendatangi kembali lampu merah Gancit, serta memukul wajah Tasmirullah.

Tasmirullah memanggil rekan petugas keamanan lainnya karena tidak terima mendapatkan pemukulan yang dilakukan Hamdani.

Rekan Tasmirullah yakni Misnan, Retno dan Aidil mendatangi rumah Hamdani untuk mengklarifikasi peristiwa pemukulan tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi Muhammad, salah seorang petugas keamanan itu membawa dan mengacungkan senjata tajam, selanjutnya Hamdani berupaya merebut senjata sehingga melukai telapak tangan kiri.

"Namun menurut keterangan Tamsirullah yang membawa senjata tajam adalah warga dan sempat mengacukan senjata tajam kepada sekuriti," tutur Eko.

Usai kejadian itu, muncul penyebaran pesan singkat "Whatsapp" grup Go-Jek yang menyebutkan pengemudi ojek berbasis daring itu dibacok petugas keamanan Gancit.

Akhirnya, puluhan anggota Go-Jek mendatangi Mal Gancit guna meminta klarifikasi namun petugas kepolisian dan satuan tugas Go-Jek berjaga di sekitar lokasi sehingga situasi kondusif.

(T014/S027)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016