Istanbul (ANTARA News) - Dua pengebom bunuh diri melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri mereka di pintu masuk bandar utama internasional di Istanbul pada Selasa, membunuh sedikitnya 10 orang dan mencederai lebih banyak lagi, kata para pejabat Turki dan saksi mata.

Polisi melepaskan tembakan berusaha menghentikan para penyerang hanya sebelum mereka mencapai sebuah tempat pemeriksaan keamanan di ruang kedatangan tetapi mereka meledakkan diri sendiri, kata salah seorang pejabat.

Menteri Kehakiman Bekir Bozdag yang berbicara di parlemen mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal ia hanya dapat mengonfirmasi ada seorang penyerang. Dikatakan, 10 orang meninggal dan sekitar 20 orang lainnya luka-luka.

"Menurut informasi yang saya terima, di pintu masuk terminal internasional bandar udara Ataturk, seorang teroris pertama melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov dan kemudian meledakkan diri," ujarnya dalam komentar-komentar yang disiarkan CNN Turk.

Kantor berita negara Anadolu melaporkan sekitar 60 orang cedera, enam di antaranya serius.

Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab di balik penyerangan tersebut.

Ataturk merupakan bandara terbesar di Turki dan pusat transport utama bagi para pelancong internassional. Gambar-gambar yang diposting di media sosial dari tempat kejadian menunjukkan orang-orang yang tergeletak di tanah di dalam dan luar salah satu gedung terminal.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters para perwira keamanan mencegah taksi dan mobil-mobil lain memasuki bandara pada sekitar pukul 21.50 waktu setempat (pukul 23.50 WIB). Para pengemudi yang meninggalkan terminal berteriak "Jangan masuk! Sebuah bom meledak!" dari jendela-jendala mereka kepada para pengendara yang masuk, kata dia.

(M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016