Blagnac (ANTARA News) - CEO Airbus Tom Enders memastikan bahwa operasi produsen pesawat itu di Inggris akan tetap "tak terpisahkan dan sangat diperlukan" bagi perusahaan meski negara itu memilih keluar dari Uni Eropa.

Saat berbicara dalam pembukaan markas baru di Blagnac, dekat Toulouse di Prancis barat daya, Enders mengatakan pada Selasa (28/6) bahwa "Inggris masih menjadi anggota keluarga kami" dan rumah bagi "beberapa lokasi Airbus paling bersaing di dunia."

Mengutip AFP, sekitar 10.000 dari 135.000 karyawan Airbus di seluruh dunia berada di Inggris, dan perusahaan itu mengklaim di lamannya bahwa operasi mereka di Wales utara dan Inggris barat laut menyokong hingga 10.000 tenaga kerja dalam jaringan suplainya.

Airbus sudah mengatakan pada Jumat, hari setelah pemilih Inggris mendukung referendum Brexit, bahwa mereka akan berupaya meminimalisasi dampak Brexit meski "kecewa" dengan hasil tersebut.

Walaupun mereka menjanjikan kelanjutan operasinya di Inggris, grup itu mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki dampak jangka panjang untuk cabang mereka di Inggris. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016