semua harus ditindak tegas tanpa pandang bulu
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya menindak tegas aparat yang menjadi pembeking praktik penyelundupan.

"Tindak tegas aparat yang bermain yang memback-up yang menjadi beking dari penyelundupan," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Lanjutan Pembahasan Masalah Penyelundupan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Menurut dia, praktik penyelundupan jika tidak dikurangi akan membuat orang malas berproduksi dan malas berinvestasi sehingga menciptakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.

"Oleh sebab itu semua harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," tegas Jokowi.

Pada rapat terbatas kali ini, Presiden fokus mengevaluasi tindak lanjut rapat-rapat sebelumnya yang berkaitan dengan upaya penanganan penyelundupan.

"Peta kerawanan saya kira sudah kita ketahui tinggal sekarang kuncinya di aksi pencegahan, di aksi pengawasannya, di aksi penegakkan hukumnya, dan ruang gerak ke depan harus dibatasi," katanya.

Wilayah yang paling besar yang rawan penyelundupan diminta Presiden betul-betul harus dijaga, diawasi, dan terus dilakukan di daerah-daerah di wilayah itu.

Ia juga menekankan pentingnya mencegah dan menjaga wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk penyelundupan khususnya jalur-jalur tikus di wilayah perbatasan.

"Kemudian pengawasan di lapangan khususnya titik-titik yang rawan utamanya di wilayah Sumatera, sekali lagi saya ingin tekankan pentingnya pengawasan dan patroli bersama agar bisa berjalan dengan efektif," katanya.

Ia meminta seluruh TNI/Polri, Bakamla, dan KKP kompak mengawasi wilayah rawan penyelundupan agar bisa betul-betul diawasi dan ditertibkan.


Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016