Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperbolehkan murid sekolah menggunakan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli baju Lebaran.

"Menjelang Hari Raya Idul Fitri, boleh saja kalau KJP itu digunakan oleh siswa-siswi untuk membeli baju Lebaran, tidak ada salahnya," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

"Kalau memang masih ada sisa dana KJP dan seluruh transaksi pembelian baju Lebaran itu dilakukan dengan sistem non-tunai, ya boleh-boleh saja," tambah dia.

Ia khawatir akan muncul banyak laporan pertanggungjawaban menggunakan kwitansi palsu jika  penggunaan dana KJP untuk transaksi tunai diizinkan.

"Dalam sistem yang sebelumnya, ketika transaksi masih dilakukan secara tunai, banyak sekali laporan berupa kwitansi palsu. Tentu saja kami tidak ingin kejadian itu terulang lagi," tutur Ahok.

Penggunaan dana lewat transaksi non-tunai, menurut dia, akan memudahkan pelacakan penggunaan dana bantuan karena data transaksi terekam dengan baik dalam sistem perbankan.

"Intinya, kami memberikan dana KJP dan menerapkan sistem non-tunai untuk segala transaksinya karena kami ingin mengajarkan siswa-siswi untuk menabung dan berhemat. Apalagi, barang-barang yang bisa dibeli dengan KJP itu jumlahnya terbatas," kata Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016