Jakarta (ANTARA News) - Nomor tunggal putra Indonesia terhenti di babak pertama turnamen Taipei Terbuka 2016 dan tidak menyisakan wakil ke babak kedua.

Laman PBSI yang dikutip di Jakarta, Rabu, menyebutkan Muhammad Bayu Pangisthu tidak dapat melanjutkan langkah setelah kalah dari wakil tuan rumah Wang Tzu Wei dua game langsung 12-21, 9-21, sedangkan Firman Abdul Kholik gagal mengatasi pemain Malaysia Iskandar Zulkarnain Zainuddin 19-21, 11-21.

"Penampilan kedua pemain cukup baik, termasuk daya juangnya. Namun, mereka tidak dapat mengubah permainan dengan cepat, selalu terbawa irama permainan lawan," tutur Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI Denny Danuaji yang dikutip dari laman tersebut.

Menurut dia, penampilan Firman cukup baik di game pertama, terbukti meski sempat tertinggal, Firman tetap sabar dan berusaha mencari peluang untuk menyerang.

Setelah tertinggal 15-18, Firman balik memimpin 19-18, tetapi pada saat-saat kritis, Firman membuat kesalahan sendiri dan kalah di game pertama.

Pada game kedua, Firman masih larut dalam kekecewaan akibat kehilangan game pertama sehingga Iskandar terus melaju dan memimpin jauh 11-3 di interval game kedua. Firman tidak dapat membendung serangan Iskandar, apalagi pertahanan Firman tidak sekokoh game pertama.

"Saya sudah bermain dengan strategi yang benar di game pertama. Di game kedua saya merasa kecolongan start," ujar Firman.

Ke depannya, ujar dia, ia ingin menambah power dan stamina agar dapat bermain lebih baik.

Sementara itu, Kho Henrikho Wibowo dikalahkan unggulan keempat dari China Tian Houwei juga dua game langsung 8-21, 7-21. Sedangkan Fikri Ihsandi Hadmadi takluk dari wakil tuan rumah Chou Tien Chen dengan skor 12-21, 8-21.

Sony Dwi Kuncoro yang termasuk unggulan, harus mengakui keunggulan pemain Taipei nonunggulan Lin Yu Hsien 21-17, 13-21, 11-21 dan Andre Marteen terhenti dari pemain Korea Selatan Kwang Hee Heo 21-18, 13-21, 11-21.

Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016