London (ANTARA News) -Walikota Mbour di Senegal, El Hadji Falou Sylla menyampaikan Mbour sangat membutuhkan alat transportasi darat (kendaraan truk dengan alat pendingin) untuk mengirim hasil tangkapan ikan dari pelabuhan ke kota-kota di Dakar dan ke berbagai negara tetangga di Afrika Barat, antara lain Mali dan Burkina Faso.

Oleh karena itu, Walikota ingin bekerja sama dengan Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai brosur kendaraan truk berpendingin tersebut, demikian disampaikan Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran kepada Antara London, Kamis.

Dubes Mansyur Pangeran, didampingi Pelaksana Fungsi Politik, Fungsi Ekonomi dan Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Dakar, melakukan rapat kerja dengan Walikota Mbour, El Hadji Falou Sylla, dalam rangka menjajaki dan mencari peluang kerja sama dalam berbagai bidang antara Indonesia dengan Senegal, khususnya Kota Mbour.

Diungkapkan, mengingat Mbour merupakan wilayah penghasil ikan terbesar kedua Senegal setelah ibukota Dakar, Mbour sangat membutuhkan alat transportasi darat (kendaraan truk dengan alat pendingin) untuk mengirim hasil tangkapan ikan dari pelabuhan ke kota-kota di Dakar dan ke berbagai negara tetangga di Afrika Barat, antara lain Mali dan Burkina Faso.

Dalam rapat kerja tersebut Walikota Mbour didampingi Wakil Walikota Mbour, Tidiane Man, Dubes Mansyur Pangeran menyampaikan potensi Indonesia di berbagai bidang yang potensial untuk dijajaki dengan wilayah Mbour, antara lain, kerja sama di bidang ekonomi, pembangunan perkotaan, sister city, saling kunjung pejabat dan people to people contact.

Dubes melihat terdapat potensi dan peluang besar untuk dilakukannya kerja sama yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti kerja sama sister city. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dilakukan penjajakan kerja sama sister city antara Kabupaten Bandung yang memiliki kesamaan dengan Kota Mbour sebagai kota pariwisata.

Selain itu, Dubes Mansyur juga mempromosikan berbagai industri strategis yang dikembangkan Pemerintah Indonesia dan menawarkan transportasi laut dalam bentuk kapal fery yang dapat digunakan sebagai alat angkut barang dan orang dari Wilayah Mbour menuju ke wilayah Selatan Senegal (Ziguinchor). Disampaikan Kapal Fery Indonesia Willys pernah disewa Pemerintah Senegal tahun 2005 selama dua tahun beserta seluruh awak kapalnya.

Walikota Mbour dalam tanggapannya sangat terkesan dengan kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya bidang transportasi laut. Indonesia dinilai berhasil memenuhi transportasi laut sebagai sarana penghubung antara 17.000 pulau. Oleh karena itu, Walikota tertarik dengan industri kapal fery Indonesia untuk alat transportasi dari Dakar menuju wilayah Mbour dan Ziguinchor.

Kota Mbour merupakan wilayah pariwisata dan penghasil produk-produk pertanian, antara lain, kapas yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Setiap dua tahu, Mbour mengadakan Pameran Perdagangan Internasional yang diikuti berbagai negara Afrika dan Eropa, Wali Kota mengharapkan partisipasi Indonesia pada Pameran Perdagangan Internasional tahun depan.

Kota Mbour, terletak sekitar 80 Km dari Kota Dakar, merupakan daerah resort paling terkenal dan terbesar di Senegal yang setiap tahunnya kedatangan sekitar hampir satu juta wisatawan dari seluruh dunia, 70 persen diantaranya memilih Mbour sebagai tujuan utama.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016