Situbondo (ANTARA News) - Kepolisian Resort Situbondo, Jawa Timur menyiagakan satu pleton atau 20 personel penembak jitu di beberapa titik yang dinilai rawan kriminalitas guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik Lebaran.

"Satu peleton penembak jitu tersebut, semuanya dari anggota Polres Situbondo yang kami latih khusus menembak dan selalu siap menjalankan tugas untuk menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama arus mudik Lebaran," ujar Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo di Situbondo, Kamis.

Ia mengemukakan, dari 20 penembak jitu akan dibagi menjadi tiga tim untuk mengamankan tiga titik rawan kriminalitas di sepanjang jalan rayaa Pantai Utara (Pantura) Situbondo.

Tiga titik rawan kriminalitas itu, kata dia, adalah wilayah timur Situbondo, tepatnya di Kawasan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, wilayah tengah perbatasan Kabupaten Situbondo-Bondowoso, dan wilayah barat perbatasan Situbondo-Probolinggo, yakni Kecamatan Banyuglugur.

"Masing-masing titik rawan kriminal ada tujuh personel penembak jitu yang stanby. Namun personel kami tidak hanya menetap di satu titik, akan tetapi akan bergeser atau bergerak di sekitar titik rawan untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan," katanya.

Menurut Puji, tujuan menerjunkan satu peleton penembak jitu itu tidak lain untuk meberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik yang melintas di Situbondo.

"Yang jelas penembak jitu kami siagakan untuk pengamanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Mereka akan disiagakan mulai H-4 hingga H+4 Lebaran," tuturnya.

Kapolres Situbondo juga menyampaikan bahwa Operasi Ramadniya 2016 atau operasi pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran melibatkan 576 personel gabungan.

Di antaranya dari Polri 350 personel, TNI 31 personel, Dishubkominfo 30 personel, Polsus Perhutani 20 personel, Satpol PP 40 personel, Dinas Kesehatan 40 personel, BPBD 15 personel, Senkom mitra Polri 10 personel, dan satu regu PMK Pemkab Situbondo.

"Sepanjang jalur Pantura Situbondo kita juga sediakan enam pos pengamanan (pospam) dan satu pos layanan (posyan) di titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kriminal. Operasi Ramadniyah 2016 ini akan berlangsung selama 16 hari mulai 30 Juni hingga 15 Juli 2016," paparnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto / Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016