Siapa yang kuat di laut, menguasai laut, akan menguasai dunia...."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengemukakan pendidikan cinta laut kepada anak-anak bangsa merupakan salah satu program yang baik dalam mendukung perwujudkan poros maritim dunia.

"Siapa yang kuat di laut, menguasai laut, akan menguasai dunia. Jadi salah satu cara supaya dapat membentuk poros maritim adalah kita harus mengajarkan anak-anak muda kita cinta laut," kata Rizal Ramli di Jakarta, Kamis.

Menko Maritim mengapresiasi berbagai hal yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang meski kontroversial bagi sejumlah pihak, tetapi dalam rangka membuat perubahan memang diperlukan semacam kontroversi.

Rizal Ramli juga mengakui bahwa kebijakan pemerintah dalam mengusir kapal-kapal asing yang mencuri di laut Indonesia membuahkan hasil yang positif bagi nelayan tradisional Indonesia.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin berbagai pihak membantu mewujudkan poros maritim dunia yang merupakan konsep yang dipegang teguh oleh Presiden Joko Widodo sejak awal pemerintahannya.

"Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau," kata Menteri Susi di Jakarta, Senin (13/6).

Selain itu, ujar dia, poros maritim dunia juga bermanfaat untuk mengembangkan industri perikanan dan perkapalan, serta memperbaiki moda transportasi laut dan berfokus kepada keamanan maritim.

Untuk itu, lanjutnya, pulau-pulau terluar juga akan ditingkatkan daya saingnya karena pulau-pulau di kawasan perbatasan tersebut juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan wilayah RI.

Dalam sejumlah kesempatan lainnya, Menteri Susi menyatakan, kondisi kelautan dan perikanan saat ini di Indonesia sangat mendukung penerapan konsep poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Sekarang ikan melimpah dan pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan tinggi," kata Menteri Susi dengan optimistis.

Untuk itu, ujar dia, pihaknya optimistis dapat mewujudkan hal tersebut terutama dengan didukung oleh jajaran yang berkualitas yang dapat mendorong KKP sebagai sektor utama.

Sebelumnya, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengatakan, kebijakan guna meningkatkan kesejahteraan nelayan merupakan salah satu penerapan poros maritim dunia yang tidak boleh diabaikan.

"Saya percaya, menyejahterakan nelayan adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Ketua Umum KNTI M Riza Damanik, Senin (29/2).

Menurut Ketum KNTI, untuk mencapai hal tersebut antara lain perlu penguatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan program perlindungan dan pemberdayaan wilayah laut.

Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga selayaknya wajib melibatkan masyarakat dalam pengawasan kinerja perencanaan dan pelaksanaan perlindungan pemberdayaan nelayan.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016