Cianjur (ANTARA News) - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur, Jabar, pastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tercukupi menjelang dan setelah Idul Fitri karena stok BBM tidak dibatasi oleh Pertamina.

"Kalau tahun lalu dibatasi, tapi sekarang dibebaskan jadi kemungkinan kekosongn sangat kecil. Sehingga kami menjamin ketersediaan stok BBM akan mencukup menjelang dan setelah lebaran," kata Wakil Ketua Hiswana Migas Cianjur, Dudu Badrujaman di Cianjur, Kamis.

Dia menjelaskan, kemacetan akibat padatnya arus mudik kerap kali menghambat distribusi BBM ke SPBU karena truk pengangkut rentan terjebak kemacetan."Meskipun ada kebijakan truk pengangkut BBM atau sembko tetap diijinkan melintas termasuk di jalur yang diberlakukan sistem buka tutup, tapi tetap saja kalau terjebak macet pasokan akan terlambat," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengimbau pemilik SPBU untuk melakukan penyetokan BBM hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya dengan tujuan menghindari terjadinya kekosongan BBM akibat distribusi yang terhambat.

"Kalau biasa 16 ribu kilolilter, ditambah jadi 32 ribu, begitupun yang di bawahnya. Jadi dilipatkan tangki penyimpanan biasanya dibuat untuk dua kali lipat. Kemungkinan ada pemilik SPBU yang tidak melakukan sistem tersebut karena keterbatasan modal awal, namun pertamina dan bank biasanya memberikan kebijakan pinjaman untuk membantu pemilik SPBU," katanya.

Dia menambahkan, ketika ada kebutuhan khusus seperti hari besar lebaran ada bantuan, sehingga ketika pengelola tidak memiliki modal awal yang cukup, dianjurkan untuk memanfaatkan peluang tersebut sebelum terjadi kelangkaan akibat tidak ditambahnya stok.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016