"Kami kasihan melihat para pemudik kelelahan dan kurang nyaman beristirahat di tempat "rest area". Oleh karena, kami ingin mereka bisa mudik dengan nyaman dan menjalankan ibadah puasanya lancar," katanya di Batang, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan ide menjadikan rumah dinas bupati untuk "rest area" pemudik Lebaran sudah dipertimbangkan, antara lain karena berada di tepi jalur pantai utara (pantura) atau tepatnya di belakang Jalan Alun-Alun Kota Batang.
Selain itu, kata dia, luas area dan fasilitas yang ada di rumah dinas serta lingkungan sekitar relatif cukup lengkap sehingga para pemudik akan lebih mudah dan nyaman.
"Pemudik bisa shalat di Masjid Agung yang berada tidak jauh dari rumah dinas bupati dan mereka dapat beristirahat sambil menikmati aneka jajanan khas daerah setempat dengan harga terjangkau," katanya.
Ia mengatakan selain "rest area", dirinya juga menyiagakan posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis dan ambulance, serta kursi pijat bagi para pemudik.
"Yang menarik, kami juga menaruh perhatian pada awak media yang yang meliput aktivitas arus mudik di jalur pantura dengan menyiapkan area khusus," katanya.
Ia mengatakan untuk memudahkan para pemudik menemukan lokasi rumah dinas, pemkab juga memasang spanduk penunjuk arah apalagi bagi mereka yang menggunakan "smartphone" juga akan lebih mudah menemukan lokasinya.
"Kami persilakan pemudik mampir beristirahat di rumah dinas bupati. Tempat istirahat ini akan beroperasi mulai tanggal 1 Juli hingga 10 Juli mendatang," katanya.
Ia menambahkan rumah dinas bupati adalah rumah rakyat dan bukan menjadi lambang kekuasaan serta menjadi tempat memecahkan masalah seluruh warga.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
