Lebak (ANTARA News) - Sebanyak 300 kilogram daging sapi beku melalui pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Lebak habis terjual dengan kurun waktu satu jam.

"Masyarakat Lebak cukup tinggi membeli daging sapi murah itu," kata Kepala Perum Bulog Divre lebak-Pandeglang Renanto Horison di Lebak, Kamis.

Tingginya minat masyarakat membeli daging sapi beku murah kemungkinan akan berlangsung H-3 Lebaran dengan menyediakan sebanyak 5 ton.

Masyarakat memadati pasar murah berlokasi di Alun-alun Rangkasbitung sejak pagi hingga siang.

Diperkirakan ribuan masyarakat memadati pasar murah untuk membeli keperluan bahan pokok, termasuk daging sapi.

Saat ini, kondisi daging sapi impor beku itu memiliki kualitas, sehingga masyarakat tidak meragukan lagi untuk memborongnya.

"Kami merasa kewalahan melayani konsumen masyarakat hingga terjual habis," katanya.

Menurut dia, pembelian daging sapi murah itu dipastikan dapat menstabilkan harga di pasaran.

Saat ini, harga daging sapi lokal antara Rp120-130 ribu per kilogram, sedangkan sapi beku impor dijual Rp85 ribu per kilogram.

"Kami yakin stok 5 ton daging sapi itu akan habis terjual dengan harga Rp85 ribu per kilogram itu," katanya.

Ia mengatakan, stok daging sapi beku di Lebak jumlahnya terbatas karena alat lemari pedingin cukup terbatas.

Karena itu, pihaknya mendatangkan daging beku sebanyak 5 ton dari Jakarta.

"Kami menjamin stok daging sebanyak itu bisa mencukupi kebutuhan dengan mendatangkan kiriman dari Jakarta," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Hj Virgojanti mengatakan pelaksanaan pasar murah tersebut dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat menyusul saat ini harga bahan pokok mengalami kenaikan.

Kenaikan bahan pokok itu karena permintaan konsumen meningkat selama Ramadhan.

Karena itu, pihaknya melaksanakan pasar murah agar bisa terjangkau kebutuhan bahan pokok oleh masyarakat.

Mereka masyarakat yang membeli bahan pokok itu harus menyertakan kupon yang diberikan oleh panitia sebanyak 6.000 orang untuk 6.000 paket.

"Kami berharap melalui pasar murah ini dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok juga menstabilkan harga di pasaran," ujarnya menambahkan.

Dalam pasar murah itu harga bahan pokok dijual di bawah 20-50 persen dibandingkan harga pasaran, seperti gula gula pasir dijual Rp14.000/Kg, minyak goreng kemasan Rp9.000, telur Rp20.000/Kg, terigu Rp5.000/Kg, beras Rp20.000 untuk lima kilogram, daging sapi Rp85.000/Kg dan tabung gas elpiji kemasan tiga kilogram Rp16.000/tabung.

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016