Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat menjadi Rp13.182 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.210 per dolar AS.

"Reaksi pelaku pasar terhadap kebijakan pengampunan pajak masih positif sehingga rupiah kembali bergerak menguat," ujar Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, sentimen pengampunan pajak itu mendorong aliran dana asing masuk ke dalam negeri, salah satunya melalui pasar saham.

"Spekulasi pelaku pasar terhadap ekonomi domestik setelah kebijakan tax amnesty cukup positif, membuka tren penguatan jangka menengah bagi rupiah terhadap dolar AS," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap inflasi saat bulan puasa dan Lebaran juga mulai mereda.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,29.

Sementara inflasi tahun kalender berjalan dari Januari hingga Juni 2016 sebesar 1,06 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,45 persen.

"Inflasi Juni relatif masih terjaga, inflasi Juli juga diproyeksikan relatif stabil meski ada Hari Raya Lebaran yang biasanya menyumbang inflasi tinggi. Kekhawatiran pasar terhadap inflasi sudah selesai," ujar Lukman Leong.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.172 dibandingkan hari sebelumnya Kamis (30/6) Rp13.180.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016