Jakarta (ANTARA News) - Sertifikasi Sumber Daya Manusia dibidang otomotif mulai disiapkan, mengingat pentingnya memiliki SDM bersertifikasi untuk mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia.

"Kita mengarah kepada kemampuan SDM, sertifikasi. Industri akan maju kalau punya volume dan dibuat standar lebih baik," Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Jumat.

Menurut Putu, kekuatan industri ada pada SDM, yang akan meningkatkan dunia usaha hingga akhirnya bisa lebih mandiri.

Dalam hal ini, Kemenperin akan bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) untuk sama-sama mewujudkan SDM otomotif kompeten dan bersertifikat.

Sementara itu, Presiden IOI I Made Dana Tangkas mengatakan, program kerja yang akan dilakukan IOI dalam waktu dekat ini adalah mempersiapkan sertifikasi untuk SDM yang dibutuhkan oleh industri otomotif Indonesia.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini Indonesia sendiri belum memiliki sertifikasi kompetensi khusus untuk para pekerja di sektor otomotif.

Padahal sertifikasi kompetensi SDM ter‎sebut merupakan kunci agar SDM lokal bisa bersaing di level ASEAN maupun global.

"Terlebih lagi tahun ini kita sudah memasuki era MEA, dimana sertifikasi kompetensi adalah persyaratan wajib yang harus dimiliki oleh SDM lokal kita," imbuhnya.

IOI sendiri menargetkan, sertifikasi kompetensi khusus untuk para pekerja sektor industri otomotif di Indonesia sudah bisa dimulai pada Oktober mendatang.

IOI mencatat ada sebanyak 1,3 juta pekerja sektor industri otomotif Indonesia yang hingga kini belum mengantungi sertifikasi kompetensi tersebut. "Seiring dengan target pertumbuhan maupun produksi otomotif nasional yang ditargetkan terus meningkat dari tahun ke tahun, kita juga harus bisa mempersiapkan SDM-SDM yang handal agar bisa bersaing dengan SDM-SDM dari negara ASEAN lainnya," Made Dana menandaskan. ‎

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016