Jakarta (ANTARA News) - Bumbu khas Indonesia akan menggarap pasar global untuk memperkenalkan masakan khas Nusantara ke lidah masyarakat dunia.

"Bumbu ini akan dibuat standarisasinya, yang memang disesuaikan dengan lidah masyarakat global," ujar Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Jumat.

Euis memaparkan, rencana tersebut tercetus karena seorang juru masak asal Indonesia bernama Yudhi, yang bekerja di New York, Amerika Serikat selama 10 tahun dan terbiasa memasak untuk kalangan selebritis serta masyarakat kelas atas di sana.

Tak disangka, masakan yang Yudhi buat sangat diapresiasi dan disenangi oleh mereka, termasuk raja dan ratu Polandia.

Yudhi berencana untuk membuka 200 restoran khas Indonesia dengan konsep cepat saji dan terstandar selama lima tahun, serta mengajak pemerintah untuk berkolaborasi.

"Dia akan membuat proposal kepada pemerintah, dalam hal ini Kemenperin, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri. Sehingga apa yang kita buat akan kita matrikskan. Kita akan jadikan ini berbentuk restoran," ujar Euis.

Dalam hal ini, Yudhi akan membuat racikan bumbu masakan Indonesia, seperti rendang, semur, soto, yang memiliki standar lidah masyarakat global.

Nantinya, berbagai bumbu yang produksinya dikawal Kemenperin tersebut akan dijajakan di restoran milik Yudhi maupun berbagai rumah makan Indonesia di seluruh dunia.

Euis berharap, tidak hanya masyakat Indonesia, masyarakat dunia juga dapat menikmati lezatnya masyarakat global, seiring meningkatkan perekonomian dalam negeri.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016