...jika mereka di sekolah sudah dibentuk mentalnya, kemudian saat mengaji, guru ngajinya juga melakukan hal yang sama dan di rumah orang tua juga melakukan hal yang sama, saya yakin kedepan generasi kita akan bisa lebih baik."
Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meminta para guru ngaji untuk bisa membantu program Presiden Jokowi dalam merevolusi mental murid-muridnya.

"Peran guru ngaji jelas sangat penting untuk membantu membentuk mental generasi muda kita. Jadi, jika mereka di sekolah sudah dibentuk mentalnya, kemudian saat mengaji, guru ngajinya juga melakukan hal yang sama dan di rumah orang tua juga melakukan hal yang sama, saya yakin kedepan generasi kita akan bisa lebih baik," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali saat menyampaikan insentif untuk para petugas farddu Kifayah dan guru ngaji di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengatakan, dalam tumbuh kembangnya dari bayi hingga dewasa, sang anak tak lepas dari pengaruh dan didikan orang-orang di sekelilingnya terutama keluarga inti yaitu orang tua.

Rusman Ali mengatakan, perlu kiranya pendampingan mentalitas anak agar terhindar dari pengaruh negatif sehingga anak-anak menjadi generasi bangsa yang baik, di antaranya dengan menanamkan pendidikan agama serta kebiasaan yang baik sedari dari dini di lingkungan keluarga. Anak-anak biasanya suka mencontoh orang yang lebih dewasa termasuk orang tua.

"Lakukan doa dan ibadah bersama, gotong royong membesihkan rumah. Senantiasa melakukan pedampingan di saat anak sedang belajar ataupun bermain sehingga anak akan belajar untuk mengetahui hal-hal baru dimulai dari penjelasan orang tua," tuturnya.

Orang tua juga dapat mengembangkan hobi anak yang positif seperti melukis, menari, bermain komputer, menyanyi dan lain-lain sehingga bakat dan keterampilan anak akan terasah.

"Dengan adanya wadah ini sang anak akan diperhatikan dan diberi respon positif terutama dari orang tuanya sehingga konsentrasi anak akan tercurah pada hal-hal yang bersifat positif," kata Rusman Ali.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016