Sydney (ANTARA News) - Sebanyak 27 warga Australia menunaikan kewajiban demokratiknya, mengikuti pungutan suara dalam rumah khas kaum eskimo, igloo yang menghadap Teluk Vincennes, Antartika, pada Jumat, sehari sebelum seluruh rakyat menjalani pemilihan umum.

"Hari ini cuaca sekitar minus 20 derajat dan angin tak begitu kencang, jadi kami pikir pungutan suara ini dapat dilakukan di dalam igloo," kata Adam McLaughlin yang memiliki pekerjaan ganda sebagai teknisi listrik di wilayah kutub, Stasiun Casey, Australia, juga petugas pungutan suara untuk kawasan itu, lapor Reuters.

Warga Australia diwajibkan untuk memberikan suaranya, dan ratusan kilometer dari pulau utama, Perdana Menteri dari Partai Konservatif, Malcolm Turnbull beserta oposisinya dari sayap kiri Partai Buruh, Bill Shorten mengakhiri kampanye untuk para pemilih yang tampaknya skeptis, dalam waktu tak biasa, yaitu selama delapan minggu.

Hasil jajak pendapat sebelumnya melansir bahwa kompetisi keduanya cukup ketat.

Meski demikian tak mengherankan, jika kampanye kedua calon tak sampai ke Antartika - wilayah yang menjalin hubungan dengan dunia luar hanya untuk kiriman persediaan, terakhir kali dilakukan pada April.

Antaran berikutnya baru dilakukan pada Oktober.

"Sebenarnya, keadaan kami cukup baik di sini karena dapat menjauh dari banyaknya kampanye di media, kata McLaughlin via telepon.

Pengelana Australia di Antartika tak memilih anggota parlemennya sendiri, meski suara mereka nanti akan dihitung di wilayah basis pemilihnya.

Domisili McLaughlin ada di Pantai Bramston sekitar enam ribu kilometer (3.725 mil) dari negara bagian tropis, Queensland Utara.

Wilayah basis pemilihan itu cukup luas, merentang hingga 568.993 km persegi (220.080 mil persegi), dari ujung pantai, kawasan pertanian tebu dan pisang hingga area kering lokasi tambang dan gembala ternak.

"Di sini cukup berbeda karena wilayah ini adalah satu ekstrim yang lain," kata McLaughlin.

Suara yang dikumpulkan di Stasiun Casey akan dikunci dan disimpan hingga masa pungutan berakhir pada Sabtu malam.

McLaughlin nantinya akan menghitung hasil suara dan meneruskan informasi itu via telepon dari pangkalan Australia di Antartika ke petugas di Hobart, negara bagian Pulau Tasmania, 3.445 km (2.140 mil) ke arah timur laut.

Komisi Pemilihan Umum Australia (AEC) memiliki 41 tim lapangan, bertugas mendatangi 400 wilayah terpencil di negara luas tersebut.

Penghuni Pulau Norfolk, seribu kilometer dari pesisir timur Australia akan mengikuti pemilihan federal pertamanya, kata juru bicara AEC, setelah mulai berlakunya regulasi tentang negara bagian Australia, mengatur pulau yang mulanya memiliki pemerintahan sendiri tersebut.
(Uu.KR-GNT/S023)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016