Madrid (ANTARA News) - Spanyol telah mencatat kasus pertama penularan virus Zika secara seksual, di mana seorang wanita tertular dari pasangannya setelah ia kembali dari negara Amerika Latin, menurut otoritas kesehatan di Madrid, Jumat.

Virus Zika telah dikaitkan dengan ribuan kasus cacat lahir mikrosefalus di negara-negara seperti Brasil, yang telah menyatakan keadaan darurat kesehatan publik atas penyakit itu.

Cacat lahir ditandai dengan bayi yang lahir dengan kelainan otak dan kepala berukuran lebih kecil dari normal.

Pasangan wanita itu telah didiagnosis dengan Zika tak lama setelah kembali dari negara tertentu di Amerika Latin baik akhir April atau awal Mei, kata juru bicara otoritas kesehatan Madrid.

Wanita itu, yang berasal dari Madrid, mungkin terinfeksi setelah pasangannya kembali, kata juru bicara itu.

Media Spanyol melaporkan bahwa wanita itu tidak hamil. Sebelum pengumuman kasus baru itu, Spanyol mencatat 158 kasus yang diketahui dari infeksi Zika, semua hasil bepergian ke luar negeri, demikian seperti dilaporkan Reuters.

(Uu.G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016