Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta terus menggelar operasi pasar komoditas kebutuhan pokok hingga sehari menjelang lebaran (H-1) guna memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

Kepala Bidang Operasional Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog DKI Jakarta, Herman Sadiq di sela kegiatan operasi pasar di Kelurahan Kedoya Selatan, Kedoya Jakarta Barat, Sabtu, menyatakan, Bulog setiap hari menggelar pasar murah di lima hingga enam titik di seluruh Jakarta.

"Di tengah kesulitan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan yang terjangkau, kami hadir untuk membantu warga memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau," katanya.

Menurut dia, untuk setiap titik lokasi pasar murah, Bulog menyediakan bahan pangan seperti beras sebanyak lima ton per hari, gula pasir dua ton, minyak goreng 200 liter, bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg dan daging 200 kg.

Herman menyatakan, kegiatan operasi pasar bahan kebutuhan pokok tersebut telah digelar sejak Mei 2016 dan tersebar di sejumlah titik di seluruh DKI Jakarta, seperti yang dilakukan hari ini di Jakarta Utara, Jakarta, Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Sementara itu untuk harga jual, Bulog menetapkan beras sebesar Rp7.900/kg, gula Rp13.000/kg, minyak goreng Rp12.000/liter, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg dan daging Rp85.000/kg.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar murah tersebut, khusus daging didatangkan dari Australia, sedangkan bawang merah Bulog membeli hasil produksi petani di sentra bawang Brebes Jawa Tengah.

Sementara itu masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga di sekitaran lokasi pasar murah mengantre untuk mendapatkan sejumlah bahan pangan yang dijual Bulog.

Mereka mengaku senang dengan kegiatan pasar murah yang digelar Bulog, karena membantu warga untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.

"Sebaiknya pasar murah seperti ini digelar setiap hari, karena harganya lebih murah dari di pasar dan sangat membantu kami," kata Naimih, ibu rumah tangga asal RT 12 Kelurahan Kedoya Selatan.

Eni, warga lainnya, menunjukkan barang belanjaanya berupa bawang merah, bawang putih, beras 10 kg, gula dan minyak goreng.

"Saya inginnya ditambah lagi barangnya, terutama daging karena saya kehabisan," ujar ibu rumah tangga warga RT01 Kedoya Selatan itu.

Menanggapi hal itu Herman Sadiq menyatakan, pihaknya siap menambah pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok termasuk daging untuk kegiatan operasi pasar sehingga warga tidak sampai kehabisan.

Dia mengungkapkan, khusus untuk beras, stok yang dimiliki Bulog Divre DKI Jakarta, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 23 bulan ke depan atau hampir dua tahun, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

Pewarta: Subagyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016