Italia sangat fleksibel dalam susunan pemain. Mereka kerapkali menyuguhkan hal yang mengejutkan.
Bordeaux (ANTARA News) - Sama-sama digdaya di planet sepak bola, baik Italia maupun Jerman mengukir prestasi gemilang di perhelatan Piala Eropa 2016. Skuad Der Panzer mengaramkan Slovakia 3-0 di laga kuarter-final sementara Gli Azzurri menjebol gawang Spanyol dengan dua gol tanpa balas di babak 16 besar.

Italia dan Jerman siap duel dalam laga perempat final Piala Eropa 2016 yang digelar di Stade de Bordeaux - Bordeaux, pada Minggu dini hari (3/7), pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI.

Italia dan Jerman meraih sederet sukses di turnamen akbar sejak Piala Dunia 1990, sementara Inggris menujukkan grafik melorot dalam mengikuti sejumlah pertandingan bertensi tinggi, karena itu memerlukan konsentrasi dan menguras perhatian para pemain dan pelatih.

Jerman menjalani bongkar-pasang susunan pemain. Langkah yang diambil manajer Joachim Loew ini lantas dituding sebagai salah satu penyebab ketidakstabilan penampilan Toni Kroos dan kawan-kawan.

Gawang Jerman memang belum pernah kemasukan gol, lantaran penampilan penjaga gawang Manuel Neuer demikian memukau dengan sejumlah aksi penyelamatan.

Jerman masih harus meningkatkan kekokohan lini pertahanan agar tidak mudah dijebol oleh barisan depan Italia yang dikenal efisien dan efektif mencetak gol ke gawang lawan. Der Panzer perlu lebih tampil beringas, salah satunya mengawinkan dua pemain berkarakter menyerang, yakni bek tengah Jerome Boateng dan gelandang Toni Kroos.

Bukan tidak mungkin Boateng dan Kroos berpeluang menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik selama penyelenggaraan Piala Eropa 2016.

Sedangkan, Italia terkesan bertanding dengan bermodal hati yang merindu untuk menjalin tersus kebersamaan. Hanya saja sejumlah pemain di posisi gelandang terkesan belum menunjukkan taji untuk mengoyak pertahanan lawan.

Manajer Antonio Conte dibayangi krisis seputar kekompakan tim menggingat sejumlah pemain inti masih belum pulih benar dari cedera. Sejak dibesut pelatih itu, penampilan Timnas Italia mengalami perubahan, terlebih dalam bertahan dan menyerang.

Italia memang tidak sebatas pertahanan grendel atau Catenaccio. Eder dan kawan-kawan kini fokus dengan skema penguasaan bola yang ciamik dengan didukung teknik individu yang memadai.

Komentar manajer:

* Joachim Loew (Jerman):
"Kami telah menganalisis Italia pada pekan ini dengan menonton sejumlah laga yang mereka jalani. Mereka tidak memiliki pertahanan yang mumpuni dan daya gedor yang hebat. Tentu mereka memahami cara bertahan dan siap dengan berbagai analisis mengenai beberapa hal."

"Saya beranggapan mereka telah menyiapkan diri. Ini soal keseimbangan antara bertahan dan menyerang, di sinilah anda harus menciptakan dan memanfaatkan setiap peluang. Italia bukan sebatas penampilan ketika melawan Irlandia Utara."

"Pemenang laga tentu besar kemungkinan keluar sebagai juara. Baik Jerman maupun Italia sama-sama memiliki kualitas dalam mencetak gol. Bisa saja kami mampu melaju ke semi-final dengan melawan tim tuan rumah, tetapi ini tidak akan mudah juga. Perjalanan masih jauh."

"Kami percaya diri karena kami menyadari betul kekuatan kami. Ini juga berkaitan dengan kekuatan lawan. Saya tidak yakin juga bahwa De Rossi bakal tampil. Italia sangat fleksibel dalam susunan pemain. Mereka kerapkali menyuguhkan hal yang mengejutkan. Italia pada akhirnya mampu menemukan solusi."
 
 * Antonio Conte (Italia):
"Kami menghadapi skuad yang sangat kuat dalam setiap perspektif. Mereka lebih baik dibandingkan dengan Spanyol, bahkan menggenggam gelar juara dunia. Saya kira Jerman tampil sebagai tim yang komplet di dunia sekarang ini. Mereka punya banyak pemain handal. Mereka punya organisasi permainan yang apik."

"Dalam beberapa hari belakangan ini, kami coba mempelajari lawan karena kami bakal menghadapi lawan yang berbeda dengan Spanyol. Kami coba mengidentifikasi letak kelemahan Jerman. Kami menaruh hormat kepada mereka, meski kami berusaha tampil sebaik dan sekuat tenaga melawan mereka."

"Italia versus Jerman merupakan laga knock-out, kuarter-final dan pertandingan besar bagi kami. Kami mampu mengalahkan Spanyol. Sekarang kami perlu lebih bekerja keras. Jika kami mampu menang besok, maka kami patut bersukacita."

"Kami tidak ingin berspekulasi soal kondisi Daniele De Rossi. Seluruh pemain siap tempur. Saya percaya diri bahwa skuad ini benar-benar berkualitas."
 
Prediksi susunan pemain:

* Jerman (3-5-2):

Neuer (penjaga gawang); Kimmich, Boateng, Hummels, Höwedes; Kroos, Khedira; Müller, Özil, Draxler; Gomez.
Absen jika menerima kartu: Boateng, Hummels, Khedira, Kimmich, Özil

* Italia (4-3-1-2):
Buffon (penjaga gawang); Barzagli, Bonucci, Chiellini; Florenzi, Sturaro, Parolo, Giaccherini, De Sciglio; Pellè, Éder.
Absen: Candreva (adductor), Thiago Motta (suspensi)
Diragukan tampil: De Rossi (cedera paha)
Absen jika menerima kartu wasit: Barzagli, Bonucci, Buffon, Chiellini, De Rossi, De Sciglio, Éder, Insigne, Pellè, Sirigu, Zaza
 
Rekor laga:

Jerman:

* Mengalahkan Ukraina 2-0 (babak penyisihan grup)
* Bermain imbang 0-0 melawan Polandia (di babak penyisihan grup)
* Mengalahkan Irlandia Utara 1-0 (babak penyisihan grup)
* Mengalahkan Slowakia 3-0 (babak 16 besar)
 
Italia:   
* Mengalahkan Belgia 2-0 (babak penyisihan grup)
* Mengalahkan Swedia 1-0 (babak penyisihan grup)
* Kalah 0-1 dari Irlandia (babak penyisihan grup)
* Mengalahkan Spanyol 2-0 (babak 16 besar)
   
Data dan fakta:
* Jerman besar kemungkinan tidak mengubah skema permainan, sama ketika mereka meraih kemenangan 3-0 atas Slowakina di babak 16 bebsar. Jonas Hector berjuang pulih dari sakit untuk tampil dalam laga melawan Italia.
* Conte punya masalah besar di lini gelandang, Thiago Motta terkena suspensi dan Daniele De Rossi diragukan dapat tampil melawan Jerman. Gelandang AS Roma ini memang berlatih dalam sesi latihan hanya saja apakah ia akan diturunkan oleh Conte.
* Posisi De Rossi akan diisi oleh Stefano Sturaro.
* Jerman meraih 24 kemenangan dari 29 laga melawan Jerman (Piala Eropa). Rata-rata kemenangan Jerman mencapai 2,3
* Italia tidak terkalahkan dalam 31 laga dari 33 pertandingan di ajang Piala Eropa.
* Jerman mencatatkan clean sheet dalam empat laga terakhir di ajang Piala Eropa. Rata-rata kemenangan dan hasil imbang mencapai 1,29.

Prediksi laga:

* Jerman berusaha mencetak gol di menit-menit awal pertandingan.
* Italia bakal bermain dengan fokus kepada keseimbangan antara pertahanan dan menyerang.
* Bila  saja hasil imbang terjadi, maka adu penalti bakal berlangsung. Italia diprediksi bakal menang dalam drama adu penalti.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:

* Jerman : 1
* Italia: 1

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016