Pelaku membeli senjatanya di wilayah Bandung, tempat yang biasa menjual senjata angin
Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat menyelidiki asal senjata api rakitan yang digunakan Adnan Tri Wardhana (22) seorang mahasiswa yang menembak sopir angkot.

Kepala Bagian Operasi Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo menyebutkan, pelaku telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor Kota, petugas melakukan pengembangan perolehan senjata api yang digunakannya.

"Senjata api yang digunakan jenis revolver tetapi rakitan," katanya kepada Antara, Minggu.

Ia mengatakan, dari keterangan pelaku, senjata api tersebut dibeli di wilayah Bandung sejak Juni 2016. Pelaku membelinya dengan harga Rp5 juta.

"Pelaku membeli senjatanya di wilayah Bandung, tempat yang biasa menjual senjata angin," katanya.

Dari keterangan pelaku, awalnya ia membeli senjata angin senilai Rp2 juta. Selang enam bulan setelahnya, senjata angin tersebut dijualnya dengan harga Rp1,5 juta.

"Pelaku lalu membeli senjata api rakitan jenis revolver di tempat penjual senjata angin di Bandung dengan harga Rp5 juta," katanya.

Kepolisian masih menyelidiki motif pelaku membeli senjata, mengingat status pelaku adalah mahasiswa semester empat di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bogor.

"Pelaku mahasiswa semester empat di Universitas Pakuan. Kami sedang mencoba mengkonfirmasi statusnya, tetapi di kampus sedang tidak ada aktivitas karena sudah libur," katanya.

Adnan Tri Wardhana ditangkap aparat Kepolisian Resor Bogor karena melakukan penembakan terhadap sopir angkot trayek 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak yang menyebabkan korban luka-luka serta korban lainnya seorang penumpang.

Peristiwa penembakan terjadi Sabtu (2/7) sekitar pukul 23.30 WIB, bertempat di Jl Mayjen Ibrahim Adi, tepatnya di depan SMK Infokom Sindang Barang, Kelurahan Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat.

Saat kejadian, kendaraan Honda Civic dengan nomor polisi F 1502 RM yang dikedarai pelaku disalip oleh angkot trayek 03 dengan nomor polisi F 1966 CB yang dikemudikan oleh Sapri Sidik (32). Saat itu, angkot sedang mengangkut lima orang penumpang termasuk korban Saleha.

Diduga karena emosi setelah kendaraan yang dikemudikannya disalip oleh angkot. Pelaku lalu mengejar angkot yang dikemudikan Sapri Sidik (32). Hingga sempat terjadi peristiwa kejar-kejaran antara kedua kendaraan.

Tidak lama setelah itu, pelaku berhasil menyalip angkot yang dikemudikan Sapri. Lalu, tiba-tiba pelaku sambil mengendarai kendaraannya langsung menembak korban sebanyak satu kali dan langsung lari meninggalkan korbannya.

Korban Sapri yang dalam keadaan luka-luka berupaya mengejar pelaku dan membututi kendaraan pelaku hingga masuk ke komplek perubahan IPB di Sindang Barang tempat tinggalnya.

Setelah mengetahui tempat tinggal pelaku. Korban lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bogor Barat.

Dari keterangan korban dan empat orang saksi yang menjadi penumpang angkot, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya Komplek IPB 2 RT 04/RW 04, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku serta menyita senjata api rakitan dan mobil yang kendarainya sebagai alat bukti.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016