Yogyakarta (ANTARA News) - Sekitar 37.000 penumpang diperkirakan akan memadati Terminal Giwangan, Yogyakarta, saat puncak arus mudik termasuk kedatangan penumpang dari program mudik bersama yang digelar sejumlah pihak.

"Puncak kedatangan terjadi Minggu malam hingga dini hari. Akan ada tambahan kedatangan 42 bus dari program mudik bersama dari Kementerian Perhubungan. Kami akan rekap jumlah penumpang pada pagi harinya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, sudah ada enam bus dari program mudik bersama yang tiba di Terminal Giwangan Yogyakarta sehingga masih ada 36 bus yang akan tiba di Terminal Giwangan. Bus terlambat tiba di Giwangan karena terjebak macet di Brebes, Jawa Tengah.

Jika dibanding tahun lalu, jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun ini mengalami peningkatan sekitar 2.000 orang.

Selain penumpang dari program mudik bersama, pengelola Terminal Giwangan Yogyakarta juga menerima 15 truk berisi sepeda motor dari pemudik yang mengikuti kegiatan mudik bersama Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, pada Sabtu (2/7) tercatat sebanyak 33.075 penumpang yang datang ke Terminal Giwangan dan 28.045 penumpang yang diberangkatkan dari terminal tersebut.

Terminal Giwangan Yogyakarta juga tetap melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap kondisi bus yang digunakan untuk angkutan lebaran. Pada Minggu (3/7) terdapat dua bus yang terpaksa ditilang karena tidak laik jalan.

"Kedua bus tersebut kondisinya memang tidak laik jalan sehingga bisa mempengaruhi keselamatan penumpang. Ban sudah gundul dan kaca spion pecah," katanya.

Selain pemeriksaan kondisi fisik bus, juga dilakukan tes urine kepada pengemudi dan tidak ditemukan pengemudi yang mengonsumsi narkotika atau obat-obatan berbahaya lainnya.

Pewarta: Eka Arifa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016