Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang atau akrab disapa Oso berharap aparat keamanan siap mengantisipasi kejadian teror terutama di hari perayaan besar.

"Saya tentu mengecam kejadian (ledakan bom) baik di Madinah maupun Solo. Memang situasi ini perlu diantisipasi sejak awal. Aparat kemananan harus selalu siap apalagi menghadapi hari-hari besar," ujar dia di sela gelaran "open house" Lebaran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu.

Oso mengatakan, pelaku teror menginginkan sesuatu yang mengejutkan dunia, sehingga aparat berwenang dan masyarakat harus selalu meningkatkan kewaspadaan.

"Mereka menginginkan sesuatu yang mengejutkan dunia. Kewaspadaan kita harus ditingkatkan. Masyarakat harus sadar dan melaporkan (hal yang mencurigakan) pada aparat keamanan," tutur Oso.

Lebih lanjut menurut dia, kesadaran masyarakat menolak aksi teror perlu ditingkatkan salah satunya bisa digalakkan melalui sosialisasi Empat Pilar.

 "Memang itulah sebabnya kita harus melaksanakan sosialisasi Empat Pilar terus menerus, untuk meningkatkan kesadaran nasional anak-anak. Asal usul harus dari anak-anak kecil, SD, SMP. Kalau dari SD sudah tersosialisasi otomatis ke ormas-ormas lebih mudah," kata dia.

Di samping itu, sosialisasi Empat Pilar pada anak muda juga bisa menjadi upaya mengingatkan kembali perjuangan masyarakat Indonesia di era 1945. "Anak muda sekarang tidak mengenal perjuangan 1945. Mereka harus terus diajak memahami filosofi kebangsaan. Ini membutuhkan komitmen dari anak-anak bangsa," pungkas Oso.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016