Sampit (ANTARA News)- Sebuah rumah atau barak kontrakan terdiri lima pintu hunian di Jalan Anang Santawi Kecamatan Mentawa Baru Ketapag, Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ludes terbakar.

"Tadi suasana sepi karena umumnya warga sedang bersilaturahmi usai salat Idul Fitri, makanya kaget begitu mengetahui api sudah membesar," kata Hadi, warga Sampit, Rabu.

Informasi dihimpun, api diduga berasal dari barak paling depan. Barak itu selama ini juga dijadikan warung makan.

Saat kejadian sekitar pukul 09:00 WIB, sebagian besar penghuni barak sedang ke luar rumah merayakan hari raya. Api dengan cepat membesar sehingga membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan harta benda.

Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran tersebut. Sekitar satu jam, api baru benar-benar berhasil dipadamkan.

"Sempat panik juga karena melihat apinya cukup besar. Apalagi cuaca sangat panas, takutnya api dengan cepat meluas. Syukur api berhasil dipadamkan," kata Dewi, warga lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Polisi masih menyelidiki kebakaran tersebut dengan meminta keterangan sejumlah pihak dan mengumpulkan barang bukti.

Pewarta: Norjani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016