Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla kembali menggelar "Open House" di kediaman pribadinya Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Sejumlah pejabat mulai dari Gubernur Sulsel Syahrul Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ikut menerima warga saat Open House.

Tidak hanya itu pimpinan media seperti Alwi Hamu dan Aksa Mahmud terlihat mendampingi JK. Terlihat pula sejumlah akademisi, politisi dan pengusaha bahkan Bupati Bone Fashar Padjalangi bersama istrinya hadir di rumah JK.

Sejumlah kerabat dan orang dekat JK ikut berbaur dan riuh ramai dalam rumah tersebut. Secara bergelombang tamu-tamu berdatangan.

Ada perbedaan "Open House" tahun ini, penerimaan ribuan warga tersebut lebih lama dari tahun lalu. JK bersama unsur Pimpinan Muspida menyalami warga satu persatu lebih dari 45 menit.

Hal ini dilakukan agar kejadian terulang tahun lalu yang mengakibatkan seorang tewas karena terhimpit dan kelelahan tidak terulang.

Selain itu Sistem penerimaan warga tahun ini lebih ketat dan teratur karena diberikan jalan khusus dua jalur untuk perempuan dan laki-laki sepanjang 15 meter dari pintu masuk, serta diperiksa satu persatu melalui metal detektor untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Berdesakan

Berdasarkan pantauan sejak pukul 07.30 WITA warga terlihat mulai berdatangan di jalan Haji Bau. Hingga pukul 10.30 WITA ribuan warga berkumpul di jalan tersebut yang berjarak 60 meter dari kediaman JK juga Ketua Dewan Masjid Indonesia itu.

Warga rela menunggu kedatangan Wakil Presiden JK dari Jakarta hingga rela berpanas-panasan dan berdesak-desakan di depan pintu ring 3 jalan Haji Bau.

Dua jalur disiapkan khusus bagi warga untuk akses jalan masuk dilengkapi metal detektor di pintu masuk baik ring dua maupun ring satu.

Sekira pukul 11.00 WITA JK bersama rombongan tiba di kediamannya. Warga pun antusias sehingga desak-desakan tidak terhindarkan. Bahkan rata-rata warga didominasi ibu-ibu dan membawa balitanya ikut serta.

Namun perjuangan mereka terbayar lunas setelah bertemu JK dan unsur Muspida diberikan sedekah uang Rp 50 ribu per orang baik anak-anak maupun dewasa plus nasi bungkus.

"Terima kasih pak JK, mau memberikan kami sedekah, kami sangat bersyukur bisa kembali bertemu pak JK di Makassar karena sosok beliau sangat baik dan sibuk sebagai pimpinan negara," tutur Endangsih warga rajawali itu.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016