Denpasar (ANTARA News) - Puluhan artis dan musisi Bali akan menampilkan pentas kolaborasi dengan pelawak Clekontong Mas dalam judul "Cupak Punyah" pada pembukaan ajang Bali Mandara Mahalango III di Taman Budaya, Denpasar.

"Untuk pentas ini, kami masih mengusung semangat menampilkan satu garapan pertunjukkan yang memiliki bentuk inovatif, kekinian, menghibur, namun masih berlandaskan seni dan budaya Bali," kata Ketua Pramusti Bali IGN Murthana, di Denpasar, Kamis.

Bali Mandara Mahalango III akan dibuka pada 10 Juli 2016 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar pada pukul 20.00 Wita. Pagelaran seni yang digelar usai Pesta Kesenian Bali itu akan berlangsung hingga 28 Agustus mendatang.

Menurut Murthana, dengan kolaborasi Pramusti Bali dan Clekontong Mas dalam lakon Cupak Punyah yang artinya Cupak Mabuk akan menjadi satu gagasan yang menarik karena Pramusti Bali dalam kiprahya di dunia kesenian cenderung menampilkan bentuk kesenian pop modern terutama lagu pop Bali.

"Sementara itu, Clekontong Mas meskipun memilih bentuk lawak, namun tetap bertumpu pada seni tradisional Bali seperti drama gong dan bondres. Keduanya akan menjadi satu kesatuan melalui satu benang merah kisah yang diadaptasi dari cerita rakyat Bali I Cupak dan I Grantang," ucapnya.

Dengan demikian, tambah dia, diharapkan dari perpaduan tersebut dapat menghasilkan satu perpaduan antara drama, lawak, dan musik yang tidak lepas dari kekinian, namun tetap kuat dengan corak kesenian Bali.

Secara ringkas, Cupak Punyah mengisahkan tentang dua kakak beradik, I Gde Cupak dan I Made Grantang. Meskipun bersaudaran, keduanya sangat berlainan wajah dan watak.

Cupak adalah cermin karakter orang yang sombong, rakus, ingin berkuasa, gemar berfoya-foya, suka memfitnah, malas bekerja dan gemar makan. Sedangkan Grantang itu wataknya lemah lembut, rendah hati, rajin bekerja, jujur dan selalu mengalah.

Singkat cerita, Cupak mengaku-ngaku telah mengalahkan raksasa Detiya Manaru dalam sayembara yang diadakan oleh Puri Kediri, padahal sesungguhnya yang mengalahkan raksasa tersebut adalah I Grantang.

Cupak melakukan kebohongan seperti itu dengan harapan dapat mempersunting Diah Putri Arini dari Puri Kediri dan diangkat menjadi raja.

Seniman Pramusti Bali yang akan tampil diantaranta Agung Wirasutha, Bayu KW, Ayu Saraswati, Eka Jaya, Trisna, Galuh Bilen, Nanoe Biroe, Nonok, De Loka, Trio Januadi, Mang Senior, Lolot n Band, Dewi Pradewi dan sebagainya. Dengan diiringi musik dari Punk Kwala Band, sekaa tabuh Cenik Lantang, penari joged Gek Cerling dan Wiwik.

"Intinya yang tampil seniman dari beragam usia mulai dari yang remaja, dewasa hingga yang sudah berusia lanjut dan kami juga akan membuat latar panggung dengan konsep alam sesuai dengan latar belakang cerita Cupak Grantang," kata Murthana.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016