Juara bertahan dan unggulan teratas itu menunjukkan dominasinya sejak awal, mengunci kemenangan melawan petenis nomor 50 dunia itu dalam 49 menit di Centre Court.
Dia akan menghadapi adiknya, Venus, untuk kesembilan kalinya di final grand slam, apabila saudaranya itu mampu mengalahkan petenis Jerman Angelique Kerber di hari kedua babak semifinal.
"Tidak pernah mudah di luar sana dan untuk setiap poin Anda harus berjuang," ujar petenis berusia 34 tahun, yang kehilangan tiga poin pada servis, mengatakan dalam wawancara di tepi lapangan.
"Ini aneh, saya tidak percaya berada di final lagi. Saya gagal dari dua (final grand slam) tahun ini. Jadi saya ingin mendapatkan setidaknya satu."
Kemenangan pada Sabtu akan membuat petenis nomor satu dunia itu menyamai rekor Steffi Graf di era profesional dengan 22 gelar Grand Slam. Demikian laporan Reuters.
(Uu.D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
