Jakarta (ANTARA News) - Selama Lebaran 1437 Hijriah kali ini (6- 7 Juli 2016) operasionalisasi penerbangan maskapai nasional Garuda Indonesia mencatat tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance) mencapai 91,45 persen.

"Sedangkan total periode mudik Lebaran sejak 27 Juni-7 Juli 2016, tingkat rata-rata OTP tercatat 90,2 persen dari seluruh stasion," ujar VP Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu.

Setelah berhasil melewati masa mudik Lebaran secara lancar dan aman selama 10 hari lalu, lanjutnya, Garuda Indonesia kini bersiap menyambut arus balik yang akan mencapai puncaknya pada Minggu (10 Juli) hingga 17 Juli mendatang.

Butarbutar mengatakan, secara umum operasionalisasi penerbangan Garuda Indonesia pada periode arus mudik Lebaran berjalan lancar. Bahkan rata-rata tingkat keterisian penumpang pada beberapa rute domestik mencapai 100 persen.

Sementara itu, khusus di Bandara Soekarno Hatta rata-rata OTP yang diraih mencapai 89,13 persen.

"Menjelang periode arus balik Lebaran mulai hari ini hingga 17 Juli mendatang, Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 16.000 kursi tambahan dari total 32.000 kursi tambahan yang disiapkan pada periode puncak Lebaran kai ini," kata dia. 

"Garuda Indonesia juga telah memastikan seluruh layanan pendukung operasional penerbangan baik dari aspek pra penerbangan hingga pasca penerbangan tetap berjalan maksimal," katanya.

Mengenai pelaksanaan Lebaran yang terpantau tim Garuda Indonesia, dia katakan, potensi penumpukan penumpang di bandara terlihat berkurang secara signifikan pada periode Lebaran tahun ini. Salah satunya ditunjang aplikasi lapor diri bergerak maupun website yang meningkat signifikan. 

Diperkirakan lebih dari 50 persen pengguna jasa penerbangan pada Lebaran tahun ini menggunakan aplikasi digital tersebut.

Sementara itu, dari tingkat keterisian penumpang (Seat Load Factor/SLF) Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata tingkat keterisian penumpang di atas 74 persen untuk seluruh rute domestik di Indonesia. Rute dengan rata-rata tingkat SLF tertinggi diantaranya adalah sektor Cengkareng-Surabaya, Balikpapan-Makassar, Bandung-Denpasar, hingga Cengkareng-Yogyakarta.

Selama periode peak season Lebaran tahun 2016 ini, maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 32.000 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2016, pada 24 Juni 2016-17 Juli 2016 (H-12-H+11). 

Itu terdiri dari penambahan 120 frekuensi penerbangan domestik dan 112 penerbangan internasional, yang berarti peningkatan 35 persen dari total kapasitas penerbangan ekstra pada periode sama tahun lalu.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016