Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Tokyo naik pada Senin, dengan indeks Nikkei melonjak hampir empat persen, didukung data kuat ketenagakerjaan AS serta janji langkah-langkah stimulus lebih besar dari kubu pemerintah Jepang yang berkuasa.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo melonjak 601,84 poin atau 3,98 persen menjadi berakhir di 15.708,82, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama melonjak 45,91 poin atau 3,79 persen menjadi ditutup pada 1.255,79.

Pialang lokal mengatakan pasar secara fundamental didukung oleh optimisme yang dibawa oleh ekonomi AS yang menciptakan 287.000 pekerjaan pada Juni, sehingga pasar bangkit kembali dari pertumbuhan mengecewakan di sektor pekerjaan bulan sebelumnya.

Jumlah pekerjaan yang diciptakan datang menjelang perkiraan median para ekonom dan mengirim dolar AS lebih tinggi terhadap yen, menguntungkan para eksportir karena meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri dan meningkatkan daya saing mereka.

Investor Jepang mengatakan mereka berharap bahwa kelanjutan dari data ekonomi positif AS akan menyebabkan Federal Reserve AS memikirkan kembali penghentian kenaikan suku bunganya, sebuah tanda ekonomi terbesar di dunia itu pada jalur pemulihan yang berkelanjutan.

Juga mendukung sentimen positif pasar adalah pemilihan majelis tinggi yang diselenggarakan pada Minggu yang melihat kubu berkuasa Partai Demokrat Liberal (LDP) mencapai kemenangan telak dan mempertahankan kekuasaannya di majelis tinggi.

Para analis mengatakan harapan pemerintah sekarang akan merealisasikan janji kampanye mereka dan melanjutkan langkah-langkah stimulus untuk meningkatkan ekonomi serta pencapaian lebih baik dalam mengejar target inflasi bank sentral dua persen menggarisbawahi pernyataan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Senin untuk memperkenalkan lebih banyak langkah-langkah stimulus.

"Kami akan menerapkan langkah-langkah stimulus yang komprehensif dan berani untuk mendorong permintaan domestik," Abe, yang juga kepala LDP mengatakan pada konferensi pers Senin, menambahkan bahwa meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi titik fokus utama untuk pertumbuhan.

Saham-saham besi dan baja, serta saham-saham terkait sekuritas mencatat kenaikan menonjol dengan nilai transaksi mencapai 2.129,1 miliar yen (20,90 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan.

(A026/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016