Karanganyar (ANTARA News) - Mobil Daihatsu nomor polisi AD 9198 AL yang dikemudikan Joko Wardoyo, warga Desa Kenep Sukoharjo, mengalami kecelakaan masuk jurang di Dusun Pecel Pedes Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Selasa, dua korban tewas.

Menurut Kepala Polres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, mobil Daihatsu yang dikemudikan Joko Wardoyo (34) jatuh ke jurang di dekat kawasan objek wisata Candi Cetho di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi Karanganyar, sekitar pukul 13,30 WIB.

Dua korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut yakni dua penumpang yakni Veranita Deka Yuliawati (32) dan salah satu adik perempuannya Silfia (25), sedangkan pengemudi Joko Wardoyo dan Rajandra (5) mengalami lukan serius dan dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan kendaraan milik korban yang diketahui mengalami rusak parah.

"Hasil olah temnpat kejadian perkara (TKP) oleh petugas Satlantas, mobil diduga tidak kuat naik karena medan jalan kondisi menanjak. Mobil kemudian mundur sejauh 20 meter dan masuk jurang sedalam sekitar 30 meter," kata Kapolres.

Menurut Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, dari keterangan saksi peristiwa tersbeut berawal dari mobil Daihatsu Ayla yang dikemudikan oleh Joko Wardoyo sempat berhenti di jalan tanjakan di kawasan Dukuh Pecel Pedes Jenawi, karena di deoanya ada sebuah sepeda motor terhenti tidak kuat naik di jalan tanjakan itu.

Namun, setelah sepeda motor tersebut bisa naik, mobil yang dikemudian oleh Joko, tiba-tiba ngglondor kebelakang sejauh sekitar 20 meter dan masuk jurang sedalam sekitar 30 meter.

Mobil dalam kondisi hancur, dan setelah didatangkan mobil derek bangkai mobil baru dapat dievakuasi ke atas, sedangkan dua korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Jengglong Karanganyar.

Menurut Suryo Widodo, dari ahsil olah TKP, pengemudi mobil Ayla tersebut berusaha menarik tuas "Hand Breake", karena mobil saat ditemukan di dasar jurang dalam kondisi terkunci.

"Hand Breake dalam keadaan terkunci, saat ditemukan di dasar jurang. Proses evakuasi bangkai mobil pelru waktu sekitar tiga jam karena kondisi medan sulit," kata Widodo.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016