Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menemui Menteri BUMN Rini Soemarno untuk melaporkan sekaligus membahas perkembangan percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa.

"Tadi kami membahas berbagai persoalan infrastruktur, seperti Tol Trans Jawa, simpang sebidang lahan PT Kereta Api, dan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi," kata Basuki di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, BUMN yang terkait infrastruktur itu juga hadir, seperti Jasa Marga, Waskita Karya, dan KAI.

Basuki menjelaskan, pertemuan itu fokus pada hal-hal mendesak yang harus diselesaikan untuk mengatasi kemacetan, khususnya di Pulau Jawa.

Ia mencontohkan, proyek jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi pembangunannya akan dipercepat agar dapat selesai sesuai target pada 2019.

"Penyelesaian perencanaan diharapkan selesai bulan Agustus 2016, langsung diikuti tahap prakualifikasi untuk persiapan lelang," ujarnya.

Menurut catatan, tol Probolinggo-Banyuwangi sepanyang 170 km ini merupakan kelanjutan dari tol Pasuruan-Probolinggo, melalui jalur Pantura.

"Kami juga membahas pembangunan tiga simpang sebidang dengan KAI, yaitu perlintasan Klonengan, Paguyangan dan Prupuk," kata Basuki.

Ia menjelaskan tiga lintasan ini menjadi salah satu lokasi kemacetan saat menghadapi Lebaran 2016.

Basuki tidak menyebutkan nilai proyek tiga lintasan sebidang tersebut karena masih dalam persiapan perancangan desain.

"Pembangunan lintasan sebidang akan dilakukan dengan sistem konstruksi fly over, masing-masing sepanjang sekitar 30 meter setiap bidang," kata Basuki.

Sesuai dengan kebutuhan mendesak tambahnya, pembangunan lintasan sebidang tersebut diharapkan selesai sebelum akhir tahun 2016.

Selain membahas infrastruktur jalan, pertemuan Basuki dengan Rini Soemarno tersebut juga membahas soal pembangunan Kereta Bandara Adisumarmo ke Stasiun Solo Balapan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016