... anak dan istri korban justru menangis saat kami mengunjungi mereka. Satu-satunya harapan mereka adalah bantuan dari presiden...
Kupang, NTT (ANTARA News) - Sebanyak 40-an warga di Kota Larantuka, Flores Timur, Kamis malam, menggelar aksi 1.000 lilin di depan Taman Kota menuntut Pemerintah Pusat segera membebaskan tiga warga NTT yang disandera oleh kelompok bersenjata pada Sabtu (9/7).

Koordinator aksi damai, Kanisius Ratu Soge, dalam siaran persnya, di Kupang, Kamis malam, mengatakan itu bagian dari aksi peduli dan keprihatinan mereka terhadap tiga korban penyanderaan yang saat ini masih  itahan.

Mereka mendesak pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo, untuk mengambil langkah pembebasan secepatnya.

Mengingat keluarga dari ketika korban penyanderaan, yakni Teodorus Kopong Koten, Emanuel Arakian Maran, Lorens Lagadoni Koten, hingga saat ini masih tetap gelisah mengkhawatirkan kondisi suami mereka yang disandera.

Aksi damai 1000 lilin tersebut lanjut Kanisius juga dilakukan dengan menggelar doa bersama, dengan berharap agar kondisi ketiga warga NTT yang disandera tetap berada dalam kondisi yang sehat dan selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebelumnya juga istri korban penyanderaan, yang diculik kelompok bersenjata di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, pada Sabtu (9/7), di Nusa Tenggara Timur meminta bantuan Jokowi segera membantu pembebasan suami mereka.

Yasinta Pusaka Koten, istri sandera Emanuel Arakian Maran, misalnya saat ditemui mengharapkan agar secepatnya suaminya dibebaskan.

Keputusan suaminya untuk memilih jalan menjadi tenaga kerja di Malaysia, menurut Yasinta, adalah mencari uang agar bisa membiayai anak tunggal mereka bersekolah.

Hal senada juga diharapkan Margaretha, istri sandera Teodorus Kopong Koten. Ia mengatakan, kondisi ekonomi keluarganya yang sangat memprihatinkan, dan penyanderaan suami membuat uang bulanan yang biasa dikirim ke keluarga tidak masuk lagi.

"Sejumlah anak dan istri korban justru menangis saat kami mengunjungi mereka. Satu-satunya harapan mereka adalah bantuan dari presiden," kata Komandan Komando Distrik Militer Flores Timur, Letkol Inf Dadi Rusyadi, saat memberikan peneguhan dan ketenangan kepada para keluarga korban penyanderaan di Desa Latonliwo I, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Rabu (13/7).

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016