New York (ANTARA News) - Harga minyak rebound atau berbalik naik pada Kamis (Jumat pagi WIB) seiring dengan reli di pasar ekuitas global, karena peningkatan selera risiko dan pelemahan dolar AS membantu meningkatkan permintaan.

Cepat kembali dari posisi terendah dua bulan pada Rabu (13/7) akibat persediaan AS mengecewakan, harga minyak naik karena para investor bergabung dengan suasana "bullish" didukung ekspektasi pasar untuk stimulus lebih besar di negara-negara ekonomi utama.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 93 sen menjadi 45,68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, patokan global, menetap pada 47,37 dolar AS per barel, naik 1,11 dolar AS dari penutupan Rabu.

"Pasar secara global telah memperoleh sedikit lebih banyak selera risiko (risk appetite)," kata Bart Melek dari TD Securities.

"Pasar ekuitas cukup baik dan dolar sedikit merosot, yang biasanya merupakan cerita bagus bagi komoditas," kata dia. "Ini tentu membantu minyak juga."

Dolar turun sekitar 0,3 persen terhadap euro dan 0,5 persen terhadap franc Swiss. Sebuah greenback yang lemah membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar relatif lebih murah, cenderung meningkatkan permintaan dan meningkatkan harga.

Pasar telah jatuh pada Rabu, setelah data resmi AS menunjukkan penurunan lebih kecil dari perkiraan dalam stok minyak mentahnya. Bahwa menambah ketakutan bahwa pasokan global yang berlimpah mungkin tidak akan berkurang secepat yang diharapkan.

Selama sebulan terakhir, minyak telah berfluktuasi antara 44 dolar AS hingga 52 dolar AS per barel, setelah mencapai dekat posisi terendah 13-tahun di bawah 30 dolar AS pada Februari akibat persediaan yang tinggi, Xinhua melaporkan.

"Kami akan melihat kembali ke faktor-faktor yang membantu kita ke 50 dolar AS," prediksi Gene McGillian dari Tradition Energy, mengutip penurunan produksi AS dan perkiraan pertumbuhan dalam permintaan global.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016