Cikarang (ANTARA News) - Rumah Sakit Karya Medika II Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membenarkan ada lima vaksin palsu tetapi  hanya dua sempat digunakan.

"Dua vaksin palsu yang digunakan itu antara lain PPD dan Engerix B Pediatal," kata Direktur RS Karya Medika II, Tambun, Kecamatan Tambun, dr Dominggus M Efruan Mars di Tambun, Jumat.

Vaksin Engerix B Adult, ABU (khusus bisa ular), ATS, tidak digunakan.

Menurut dia pembelian vaksin ini awal mulanya penawaran dari CV Azka Medica melalui email. Kerjasama dengan Azka Medica dimulai sejak 2012 sampai terungkapnya kasus vaksin palsu.

Dominggus mengemukakan belum ada pemeriksaan ulang kepada pasien terkait efek samping vaksin palsu.

Saat ini dilakukan pengumpulan rekap medis (data pasien yang menggunakan vaksin palsu) untuk dilakukan tindak lanjut penanganan medis serta uji laboratorium guna mengetahui efek samping yng ditimbulkan khususnya anak-anak.

Sementara itu salah seorang warga dari Cibitung, Ny Heti (35) bersama anaknya mendatangi Rs Karya Medika II meminta pertanggungjawaban terkait vaksin palsu yang diterima anaknya tujuh bulan yang lalu.

Menurut dia, semenjak disuntik menggunakan vaksin itu, metabolisme tubuh menjadi lemah dan mudah sakit. Untuk itu meminta agar ditindak lanjuti dengan dilakukan uji laboratorium.

Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016