Ada dokter yang dimintai keterangan, tapi statusnya masih belum jelas, saksi atau bukan."
Jakarta (ANTARA News) - Seorang dokter anak Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) terkait kasus vaksin palsu yang terjadi di rumah sakit itu periode Maret-Juni 2016.

"Ada dokter yang dimintai keterangan, tapi statusnya masih belum jelas, saksi atau bukan,"  kata Ketua Komite Medis Rumah Sakit Harapan Bunda dr. Seto Hanggoro Setiadji di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, suster berinisial I yang diduga terlibat dalam pemberian vaksin palsu telah diamankan Bareskrim Mabes Polri.

RS Harapan Bunda mengaku ada peredaran vaksin pediacel palsu pada Maret-Juni 2016 yang diberikan oleh oknum.

Pihak RS Harapan Bunda berjanji memeriksa ulang pasien yang terindikasi mendapat vaksin palsu. Rumah sakit akan memberi vaksinasi ulang atau mengganti (reimburse) bila pasien ingin melakukan imunisasi di rumah sakit lain.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016